JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pusat Pendidikan Bahasa Jepang, program pendidikan tinggi satu tahun, program Diploma Satu (D1) ARATANA KIBOU semakin diminati para alumni lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Provinsi Jambi.
Baik itu, siswa dan siswi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan santriwan/santriwati tamatan pendidikan Madrasah Aliyah (MA) atau sederajat lainnya.
Disamping itu, semua mahasiswa/mahasiswi program D1 Bahasa Jepang, yang mengikuti perkuliahan selama ini. Mereka telah mampu dan menguasai kemampuan berbahasa Jepang dengan baik dan lancar, mencapai kualitas standar minimal selevel N-Empat (N4), atau setingkat dengan tes kemampuan penguasan bahasa asing, yakni Bahasa Inggris melalui Test of English as a Foreign Language (TOEFL), atau tes kecakapan dan kemampuan berbahasa Inggris sesuai standar bahasa internasional.
Juga para mahasiswa dan mahasiswi yang telah menamatkan Program D1 Bahasa Jepang ARATANA KIBOU itu, mereka bisa langsung magang ke Negeri Sakura ini, asalkan memenuhi syarat seperti yang dipersyaratkan dan ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, dan International Manpower (IM) Development Organization JAPAN.
Hal itu diungkap Direktur Pusat Pendidikan Bahasa Jepang ARATANA KIBOU, Sunarto,SPd kepada media onlinewartanews.co diruang kerjanya, Senin (01/05/2018) di Kantor Pusat Gedung Kampus Program D1 Bahasa Jepang ARATANA KIBOU, Jalan Sari Bakti RT 9, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
“Bagi yang ingin lulus kuliah, langsung siap kerja. Pusat Pendidikan Bahasa Jepang ARATANA KIBOU, saat ini telah membuka Program Pendidikan Tinggi Satu Tahun, atau Program Diploma Satu (D1) Bahasa Jepang, yang pertama dan satu-satunya di Provinsi Jambi.
Berorientasi kepada persiapan bekal kerja, dan pengembangan karir untuk menghadapi tuntutan kerja yang semakin sulit seperti sekarang,” jelas Sunarto, juga menjabat sebagai Sekretaris Ikatan Alumni Magang Jepang-Jambi (IKAMAJA) ketika menanggapi jaminan masa depan terhadap mahasiswa/mahasiswi lulusan program D1 Bahasa Jepang, yang telah dirintisnya sejak 2014 yang lalu.
Keberadaan IKAMAJA sampai saat ini, komunitas mereka terus berkontribusi dan sumbangsih dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan pengembangan pendidikan Bahasa Jepang dan sektor pariwisata di Provinsi Jambi, dengan membentuk wadah tour guide (pramuwisata) bagi turis Jepang yang sedang berwisata mengunjungi lokasi destinasi wisata di Provinsi Jambi.
Ragam kegiatan dan penyelenggaraan acara diluar kampus terus dilaksanakan oleh mereka sampai sekarang, antara lain penyelenggaraan kursus Bahasa Jepang bersertifikat untuk umum dan perorangan (private), jasa penterjemahan (translate) dan hoese training, serta pelatihan Bahasa Jepang bersertifikat untuk kelas perusahaan (home training) di Provinsi Jambi.
Diakuinya masih minimnya kemauan oleh sebagian masyarakat, terutama para lulusan SLTA untuk menempuh pendidikan kuliah Program D1 Bahasa Jepang ARATANA KIBOU. Padahal model perkuliahan dan modul pembelajaran yang dilaksanakan disana, sudah sesuai standar kurikulum Departemen Pendidikan di Jepang.
Keuntungan lainnya kuliah Program D1 di ARATANA KIBOU, yakni apabila mahasiswa/mahasiswi lulus dengan memuaskan dan telah memenuhi syarat, mereka bisa langsung magang ke Jepang selama tiga tahun. Usai kembali ke tanah air, dia bisa mengumpulkan uang lebih kurang totalnya mencapai Rp.300 juta-400 juta.
“Sungguh sangat menggiurkan, apapun bisa dilakukan untuk membuka usaha, dan menciptakan peluang pekerjaan di Jambi, dengan modal yang sudah dikumpulkannya selama magang di Jepang,” ungkapnya.
Alasannya pihaknya selama ini telah bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jambi membuka pendaftaran magang ke Jepang, dan juga membuka pendaftaran sebagai tenaga perawat dan careworker ke Jepang, melalui program kerjasama Kementerian Ketenagakerjaan dan IM JAPAN.
“Untuk apa kita, sudah bersusah payah masuk SLTA dan kuliah lama-lama. Tetapi untuk bekerja saja sangat sulit, apalagi dengan situasi sulit mencari lapangan pekerjaan seperti sekarang ini. maka solusinya, setelah lulus SMA dan lainnya yang sederajat, hanya kuliah satu tahun saja disini, mereka bisa langsung magang ke Jepang,” ujarnya.
Pusat Pendidikan Bahasa Jepang ARATANA KIBOU, merupakan lembaga Pendidikan Bahasa Jepang (Japanese Language Training Centre), didirikan di Kota Jambi oleh alumni Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) di tanah air, dan praktisi Alumni Magang Jepang-Jambi (IKAMAJA), pada 1 Februari 2012.
Bahkan dalam rangka pengembangan pendidikan ditengah masyarakat terutama untuk menyerap angkatan muda lulusan SLTA saat ini, yang berorientasi pada persiapan untuk bekal kerja dan pengembangan karir di daerah Provinsi Jambi. Pusat Pendidikan Bahasa Jepang ARATANA KIBOU, telah memiliki cabang di daerah kabupaten/kota, diantaranya Kota Jambi, Kabupaten Tebo, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Merangin dan Kerinci.
“Insha ALLAH, kami akan (segera) buka di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan tidak semata itu saja pada tahun 2018. Kami telah mengembangkan ARATANA KIBOU sampai ke Provinsi Riau. Tepatnya telah dibuka cabang kita, di Kota Pekanbaru tahun 2018 ini,” sebutnya.
Awal berdirinya Lembaga Pendidikan bahasa Jepang, ARATANA KIBOU tersebut, bertitik tolak untuk menyelenggarakan sistem pendidikan bermutu dan berkualitas guna membentuk angkatan kerja yang handal secara keilmuan dan mental, yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, khususnya yang berkaitan dengan penguasaan berbahasa Jepang.
Disamping itu, proses pendidikan mengutamakan pengembangan keterampilan dan kepribadian sebagai bekal kerja, dan pengembangan karir yang didukung dengan fasilitas pendidikan yang lebih memadai, dengan senpai-senpai(bahasa Jepang yang artinya guru) yang telah berpengalaman, sama seperti proses modul pembelajaran yang berlaku di negeri asal Kaisar AKIHITO ini.
“Soal biaya perkuliahan, sangat terjangkau. Model pembelajaran yang efektif dan efisien, yang didukung oleh tenaga pengajar, senpai yang sarat pengalaman, dan salah satu keunggulan kuliah (pendidikan tinggi Program D1 Bahasa Jepang) disini, adalah akses pemagangan ke Jepang, dan penempatan kerja di perusahaan Jepang yang ada di seluruh Indonesia.
Intinya dengan kuliah satu tahun, bisa langsung magang ke Jepang. Saat ini, sudah 15 orang mahasiswa lulusan Program D1 Bahasa Jepang ARATANA KIBOU, yang sudah bekerja di Jepang, diantaranya ada yang sudah bekerja di sektor industri, kontruksi dan bangunan, dan lain-lain,” papar Sunarto menambahkan. (Afrizal)