PR Kades Terpilih, Rizal Suherman, Harapan Baru Sebuah Perubahan di Desa Tunas Baru, Sekernan

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pembangunan Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi pada 2020 mendatang, nampaknya masih tetap bertumpu pada pembangunan infrastruktur fisik dan pemberdayaan masyarakat desa, terutama bertumpu pada peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan keluarga, serta pengembangan kemandirian pangan di sektor pertanian, perkebunan kelapa sawit dan karet.

Yang mana hal ini kedepannya, menjadi PR terberat Kades terpilih, Rizal Suherman selama enam tahun periode pertamanya menjadi kades. Hal tersebut diungkap Pejabat (Pj) Kepala Desa Tunas Baru, Agustia Rahman,SH, diwakili Sekretaris Desa Tunas Baru, Supriadi,SH saat ditemui Wartanews di ruang kerjanya, Kamis lalu (28/11/2019) di Kantor Kepala Desa Tunas Baru, Dusun Payo Lebar.

Dipaparkan Supriadi bahwa periode enam tahun kedepan, seiring telah terpilihnya Kades Desa Tunas Baru definitif pada Pilkades Serentak di Kabupaten Muaro Jambi, 11 November 2019 lalu, yakni Rizal Suherman, yang sudah dilantik oleh Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busro,SE pada Kamis lalu (28/11/2019), tentunya akan membawa harapan baru sebuah perubahan bagi kepentingan dan kehidupan masyarakat Desa Tunas Baru umumnya, tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) selama jangka waktu enam tahun mendatang.

“Gambaran tahun 2020 nanti, pembangunan di Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan ini, nampaknya masih tetap bertumpu pada pembangunan fisik, terutama pembangunan infrastruktur untuk akses jalan masyarakat menuju ke lokasi lahan pertanian dan areal kebun warga, yakni kebun karet dan kebun kelapa sawit masyarakat, yang umumnya banyak dikelola sendiri oleh warga, dan umumnya dimiliki oleh masyarakat di Desa Tunas Baru ini.

Serta tidak lupa bahwa pihak pemerintah desa (pemdes), juga terus berupaya mengoptimalkan seluruh potensi lahan pertanian padi persawahan tadah hujan milik warga yang masih ada, sekaligus menekankan pada peningkatan di sektor ketahanan pangan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan ekonomi warga dan pendapatan keluarganya, serta pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan,” jelas Supriadi terkait upaya Pemerintah Desa Tunas Baru beserta jajaran seluruh aparatur perangkat desa dibawah kepemimpinan Kepala Desa Tunas Baru terpilih, Rizal Suherman, dalam rangka peningkatan pembangunan desa yang akan dicapai selama enam tahun kedepan.

Lanjut dia menambahkan Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan adalah desa baru hasil pemekaran dari desa induknya yakni Desa Sekernan, terdiri dari empat dusun masing-masing yaitu Dusun Paso Pecah, Dusun Cupu Gading, Dusun Kemang Manis dan Dusun Payo Lebar. “Desa Tunas Baru, adalah desa baru hasil pemekaran dari Desa Sekernan, pada tahun 1989 lalu,” sebutnya.

Supriadi mengungkapkan kini jumlah penduduk Desa Tunas Baru sudah mencapai 1.854 jiwa berdasarkan data desa per Juni 2019, dan umumnya sebagian besar masyarakat desa bekerja sebagai petani kebun karet dan kebun kelapa sawit. Selain itu, ada juga yang memiliki lahan persawahan untuk bercocok tanam padi.

“Sekitar 20 persennya adalah jenis sawah tadah hujan, dan tetap kita upayakan untuk dioptimalkan lahan-lahan sawah tersebut, bagi peningkatan kehidupan masyarakat, dan juga pendapatan taraf hidup untuk keluarganya,” paparnya.

Disamping itu sektor pendidikan juga menjadi sorotan oleh Pemerintah Desa Tunas Baru terkait dengan permasalahan status SD Negeri 247/IX Tunas Baru, berada di Dusun Payo Lebar  yang sampai sekarang belum juga memiliki kepala sekolah definitif. Justru anehnya SD Negeri 247/IX Tunas Baru dan SD Negeri 114/IX Pematang Sialang memiliki satu kepala sekolah yang sama sampai saat ini.

“SD Negeri 247/IX Tunas Baru, sudah memiliki nomor sekolah pada tahun 2018 lalu. Tetapi malahan sampai sekarang, belum juga memiliki kepala sekolah sendiri, dan anak-anak kami yang bersekolah di SD Negeri 247/IX Tunas Baru, hanya kelas I sampai kelas V saja. Siswa/siswi yang kelas VI, anak-anak harus bersekolah ke SD Negeri 114/IX Pematang Sialang, yang jauhnya sekitar tiga kilometer lebih dari rumah tinggal mereka. Kasihan anak-anak kami, mereka harus berjalan kaki sejauh itu.

Sudah kami pertanyakan berulang kali ke Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Kapan SD Negeri 247/IX Tunas Baru ini, bisa mandiri seperti sekolah SD negeri lainnya. Mempunyai kepala sekolah sendiri, dan tidak seperti sekarang, harus pindah dan masih tetap satu atap dengan SD Negeri 114/IX Pematang Sialang. Kepala sekolah pun masih tetap dirangkap oleh kepala sekolah SD Negeri 114/IX Pematang Sialang. Kami berharap Datuk Rizal Suherman, sebagai kepala desa yang baru ini, dapat menyelesaikan masalah status sekolah ini kedepannya ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi,” bebernya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *