KERINCI (WARTANEWS.CO) – Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang di Bumi Sakti Alam Kerinci ini dengan menampilkan tiga pasangan calon Monadi – Edison, Adi Rozal – Ami Taher, Zainal Abidin – Arsal. Mulai memanas kendatipun masing-masing calon telah mendeklarasikan pelaksanaan Pilkada Damai, beberapa waktu lalu.
Posko Pasangan Calon Bupati Kerinci Adi Rozal – Ami Taher, yang berada di Desa Koto Payang, Kecamatan Depati Tujuh, Kamis malam (15/3) sekitar pukul 21.00 WIB, dirusak dan dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut saksi mata yang enggan ditulis namanya penyerangan bermula saat beberapa orang sedang duduk di posko, tiba-tiba posko tersebut didatangi oleh puluhan orang yang yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor.
“Mereka datang menyerang dan mengusir yang duduk di Posko, karena sudah mulai rusuh warga pun keluar rumah untuk melihat dari dekat kejadian tersebut,” ungkap seorang warga setempat.
Menurut keterangan warga di lokasi, masyarakat sempat melerai agar jangan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun puluhan warga yang menyerang tersebut terus membabi buta dengan merobohkan posko. Massa juga membakar posko yang sudah roboh, beruntung api berhasil dipadamkan oleh masyarakat sehingga tidak membesar.
“Setelah diminta untuk bermusyawarah mereka tidak menghiraukan, mereka terus meroboh posko dan membakar,” ungkap warga, beruntung warga yang rumahnya dekat dengan posko tersebut segera memadamkan kobaran api sehingga kobaran api tidak meluas.
Panwascam, Panwaslu Kabupaten Kerinci, Kasat Intel, Kabag Ops, Polsek Depati Tujuh, Intel Kodim. Turun ke lokasi untuk penindaklanjutan insiden ini. Informasinya relawan yang diancam juga sudah membuat laporan ke Panwascam Depati VII.
Ketua TIM Kampanye Adi Rozal – Ami Taher, Yuldi Herman yang juga ketua DPD PAN Kabupaten Kerinci, menyayangkan insiden tersebut. Dia menghimbau seluruh tim dan relawan Adi Rozal – Ami Taher untuk tetap tenang dan tidak terpancing.
“Kita serahkan prosesnya pada pihak yang berwajib, semua penanganan ada ketentuannya yang diatur dalam UU,” kata Yuldi.
Kapolres Kerinci melalui Kabag OPS Polres Kerinci AKP M Alpian, menyebutkan bahwa kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif. Dia berharap semua pihak bisa menahan diri, dan tidak terpancing isu-isu yang sengaja dibesar-besarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. (Azmal Fahdi)