JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Jambi, DR Drs H Fachrori Umar,MHum, didampingi Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Drs Bambang Satrio Lelono,MA, Direktur Bina Pemagangan Direktorat Jenderal Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan, Drs Asep Gunawan,MM beserta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jambi, Ir Muhammad Fauzi,MT melepas secara resmi ratusan peserta magang ke perusahaan dalam negeri dan keluar negeri khususnya ke Jepang tahun 2018 di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jambi, Jalan Kapten Pattimura, Kompleks Transito, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Rabu (18/07/2018).
Selanjutnya pada kesempatan itu, Plt Gubernur Provinsi Jambi Fachrori Umar memberikan secara simbolis penyerahan perlengkapan pakaian seragam, tas dan kartu ID (ID card) bagi peserta magang perusahaan dalam negeri di Provinsi Jambi, sekaligus menyerahkan simbolis bantuan peralatan usaha kepada para peserta pelaku Wirausaha Baru (WUB) tahun 2018.
Dalam sambutannya Plt Gubernur Provinsi Jambi, Fachrori Umar mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia atas segala bantuan, perhatian dan kepeduliannya sehingga terlaksana dengan baik program pemagangan dalam negeri dan keluar negeri khususnya program pemagangan ke Jepang di Provinsi Jambi tahun 2018.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, sangat berterima kasih atas segala bantuan dan kerjasamanya sehingga dapat terlaksana dengan baik program pemagangan ini, serta memberikan keberhasilan dan memperkuat bagi percepatan pembangunan di Provinsi Jambi dalam mewujudkan Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera ( JAMBI TUNTAS) di tahun 2021,” tegas Fachrori Umar, juga pada kesempatan tersebut gubernur memberikan cendera mata berupa Plakat berlogo Pemerintah Provinsi Jambi kepada Direktur Jenderal Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bambang Satrio Lelono.
Ditegaskan gubernur dalam arahannya sebelum acara resmi pelepasan kepada seluruh peserta magang perusahaan dalam negeri dan peserta magang ke Jepang dalam waktu dekat ini, dirinya mengharapkan untuk selalu menjaga etika dan kejujuran, juga berperilaku tertib ditempat kerja sesuai peraturan perusahaan, serta terus-menerus meningkatkan kompetensi dan prestasi kerja.
Direktur Jenderal BinaLattas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bambang Satrio Lelono menyatakan tantangan global saat ini membutuhkan keterampilan kerja yang mumpuni untuk suatu posisi jabatan tertentu yang dibutuhkan bagi pencari kerja yang membutuhkan teknik dan keterampilan.
Ada 5 hal, yang harus selalu ditingkatkan bagi keberhasilan seorang pencari kerja sesuai keahlian dan keterampilannya pada posisi jabatan tertentu, masing-masing yaitu karakter, kompetensi, kolaborasi, produktivitas, dan kreatifitas. “Lima hal tersebut, syarat-syarat untuk menjadi tenaga terampil,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jambi, Muhammad Fauzi mengatakan tujuan penyelenggaraan program pemagangan kerja ke perusahaan dalam negeri dan program pemagangan ke Jepang yakni untuk meningkatkan kualitas, kompetensi dan keterampilan bagi pencari kerja (pencaker) khususnya bagi peserta agar dapat terjadinya perubahan mental supaya termotivasi untuk bekerja keras sehingga menjadi insan yang produktif dalam menyongsong terwujudnya Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera pada tahun 2021 (JAMBI TUNTAS 2021).
Dipaparkan mantan Pejabat Sementara Walikota Jambi periode 2018 ini, untuk peserta magang perusahaan dalam negeri tahun 2018, khususnya dalam wilayah Provinsi Jambi seluruhnya berjumlah 220 orang peserta dengan melibatkan perusahaan besar, perusahaan berskala menengah dan kecil sebagai lokus penempatan peserta magang dengan berbagai sektor, masing-masing yaitu sektor perkebunan, dengan jumlah peserta pemagangan sebanyak 30 orang.
Sektor industri, dengan jumlah peserta pemagangan sebanyak 60 orang. Sektor industri pariwisata, dengan jumlah peserta pemagangan sebanyak 50 orang. Sektor otomotif, dengan jumlah peserta pemagangan sebanyak 40 orang, dan sektor perhotelan dengan jumlah peserta pemagangan sebanyak 40 orang.
“Kepada seluruh peserta magang ini, mereka diberikan perlindungan, berupa program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,” ungkap Muhammad Fauzi.
56 Peserta Magang ke Jepang Dinyatakan Lulus
Lanjutnya untuk peserta program pemagangan keluar negeri, yaitu magang ke Jepang yang dinyatakan lulus dan telah mengikuti pelatihan tahap pertama di Provinsi Jambi seluruhnya laki-laki berjumlah 56 orang, yang berasal dari sebelas daerah kabupaten dan kota se-Provinsi Jambi.
Kembali dia menjelaskan bahwa 56 orang peserta magang ke Jepang ini akan mengikuti pelatihan pra-keberangkatan ke Jepang di daerah Lembang, Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2018 mendatang.
“Adapun keadaan peserta pemagangan ke Jepang saat ini, sebagai berikut yaitu data peserta magang yang sudah kembali dari Jepang ke tanah air (Indonesia) tahun 2013-2014, adalah sebanyak 37 orang. Data peserta magang yang masih berada di Jepang tahun 2014-2017, adalah sebanyak 88 orang,” sebutnya.
Rincian 56 orang peserta magang ke Jepang yang lulus tersebut, ungkap kepala dinas, masing-masing yaitu Kota Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 13 orang. Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang. Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan jumlah peserta sebanyak 3 orang. Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan jumlah peserta sebanyak 1 orang.
Kabupaten Batang Hari dengan jumlah peserta sebanyak 1 orang. Kabupaten Tebo dengan jumlah peserta sebanyak 4 orang. Kabupaten Bungo dengan jumlah peserta sebanyak 4 orang. Kabupaten Sarolangun dengan jumlah peserta sebanyak 1 orang.
Kabupaten Merangin dengan jumlah peserta sebanyak 4 orang. Kota Sungai Penuh dengan jumlah peserta sebanyak 4 orang, dan Kabupaten Kerinci dengan jumlah peserta sebanyak 11 orang.
Kemudian kepala dinas menyebutkan pada 19 Juli 2018 dilaksanakan test perawat dan perawat lanjut usia (lansia) ke Jepang sebanyak 77 orang peserta, yang telah diverifikasi dokumen oleh Balai Pelaksana Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
“Sampai saat ini dari Provinsi Jambi. Perawat dan perawat lansia yang telah ditempatkan di Jepang, adalah sebanyak 17 orang dengan jangka selama tiga tahun, dan semuanya masih berada di Jepang saat ini,” terangnya.
Ditambahkan adapun perusahaan-perusahaan di Provinsi yang menjadi lokus pemagangan bagi 220 orang peserta pemagangan perusahaan dalam negeri tersebut, paparnya, antara lain PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI) sebanyak 10 orang. PT Wira Karya Sakti (WKS) sebanyak 30 orang. PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebanyak 10 orang. PT Jaya Indah Motor sebanyak 10 orang.
PT Sipin Mobilindo sebanyak 10 orang. PT PetroChina International Jabung Ltd sebanyak 10 orang. PT Sinas Sentosa Primatama (SINSEN) sebanyak 10 orang. PT Agung Auto Mall sebanyak 10 orang. PT Hoktong sebanyak 5 orang. PT Batang Hari Tembesi sebanyak 5 orang.
PT Budi Nabati Perkasa sebanyak 10 orang. CV Dharma Jaya Snack sebanyak 10 orang. Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) Daysi Salon sebanyak 10 orang. LPK An-Nisa sebanyak 10 orang. LPK Bicik sebanyak 10 orang. LPK Rosita sebanyak 10 orang. LPK Irosaki sebanyak 10 orang. Grand Hotel Jambi sebanyak 10 orang, dan LPPK Gentala Hospitality School sebanyak 30 orang. (Afrizal)