TUNGKAL ULU (WARTANEWS.CO) – Rabu (24/1), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ignasius Jonan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas PT Inti Indo Sawit Makmur, grup perusahaan Asian Agri di Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA mendampingi Menteri ESDM dalam peresmian PLT Biogas tersebut.
Dalam sambutannya, Zola memperjuangkan pemenuhan kebutuhan listrik untuk masyarakat sekitar areal perusahaan, yakni agar pihak perusahaan PT Asian Agri memberikan listrik dari hasil PLT Biogas Tungkal Ulu kepada masyarakat sekitar areal perusahaan secara cuma-cuma. “Izin Pak Menteri, listrik yang dihasilkan dari PLT Biogas PT Asian Agri dengan kapsitas 2,2 MW, setelah dikurangi untuk kebutuhan operasional perusahaan, kalau bisa, saya sangat berharap bisa diberikan secara cuma-cuma/gratis kepada masyarakat sekitar areal perusahaan, ” ujar Zola.
Zola mengemukakan, hal tersebut penting karena selain listrik sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, agar keberadaan dan kebijakan-kebijakan perusahaan mendapat dukungan yang lebih baik lagi dari masyarakat di sekitar perusahaan.
Zola sangat mengapresiapsi pembangunan PLT Biogas yang dilakukan oleh PT Asian Agri sebagi wujud nyata keterpaduan pembangunan pemerintah dan dunia usaha, karena pembangunan ketenagalistrikan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh dunia usaha atau swasta, sembari berharap agar pengoperasian listrik PLT Biogas PT Asian Agri berjalan lancar.
Zola menyatakan bahwa tantangan pembangunan kelistrikan semakin kompleks, karena semakin canggih zaman, maka kebutuhan listrik masyarakat juga semakin tinggi, dan untuk itu pemerintah bersama seluruh aktor pembangunan dituntut mampu berinovasi serta bekerja dengan efektif dan efisien.
Zola sangat mengapresiasi adanya PLT Biogas PT Asian Agri yang memanfaatkan cangkang dan limbah sawit, sehingga tidak ada yang terbuang (zero waste).
“Saya sangat berterimakasih kepada Pak Menteri ESDM, Pak Jonan yang sudah datang ke Jambi dan memberikan dukungan yang luar biasa untuk kelistrikan ini karena memang Jambi sangat butuh, apalagi untuk daerah pemukiman masyarakat yang belum terjangkau jaringan listrik PLN. Insha Allah ini menjadi salah satu solusinya,” ujar Zola.
“Kepada pihak PT Asian Agri juga saya ucapkan terimakasih. Saya sangat mendukung sekali apa yang dikatakan Pak Menteri, kalau bisa listrik dari PLT Biogas ini diberikan saja langsung kepada masyarakat secara gratis, dan kalau setiap pabrik sawit di Provinsi Jambi punya seperti ini sangat bagus sekali, bisa zero waste dengan pemanfaatan limbah. Semoga direspon positif oleh masyarakat,” tambah Zola.
Selanjutnya, Zola mengharapkan supaya apa yang telah dilakukan oleh PT Asian Agri yakni pembangunan PLT Biogas bisa diikuti oleh stakeholder lainnya, untuk mewujudkan Indonesia Terang di Provinsi Jambi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Ignasius Jonan mengatakan, Indonesia turut menandatangani kesepakatan di Paris tentang penerapan waste energy, energi baru dan terbarukan, dan tahun 2015 akan menggunakan 23% energi baru dan terbarukan. “Sekarang masih kisaran 11 sampai 12 %,” ujar Jonan.
Jonan mengatakan, meskipun energi listrik yang dihasilkan dari PLT Biogas PT Asian Agri kecil, yakni 2,2 Mega Watt, namun hal tersebut merupakan upaya yang harus didukung, untuk menambah suplai energi listrik, apalagi dengan cara memanfaatkan cangkang dan limbah sawit.
Jonan mengemukakan, pemerintah mencoba semua energi primer berasal dari dalam negeri. Jonan berpesan kepada perusahaan bahwa perusahaan harus melibatkan masyarakat dan masyarakat menikmati keberadaan dari perusahaan.
Jonan juga menekankan agar PT Asian Agri memberikan secara gratis listrik dari PLT Biogas kepada masyarakat sekitar perusahaan, dan tidak usah menjualnya kepada PLN. Jonan mengungkapkan, yang butuh izin menteri ESDM adalah kalau perusahaan menjual energi listriknya kepada PLN, tetapi kalau tidak dijual, diberikan secara gratis kepada masyarakat, tidak perlu mendapat izin dari Menteri ESDM.
Head of Operation PT Asian Agri, Bukit Sanjaya menjelaskan, PT Asian Agri menerapkan opinsip usaha sustainable (berkelanjutan), diantaranya dengan mengolah limbah sawit ramah lingkungan, sehingga menghasilkan energi hijau terbarukan.
Bukit Sanjaya menerangkan, PT Asian Agri telah mengoperasikan PLT Biogas sejak tahun 2015, untuk menerapkan zero waste. Untuk PLT Biogas Tungkal Ulu ini, lanjut Bujkit Sanjaya, energi listrik yang dihasilkan 2,2 MW, dari 2,2 MW tersebut 700 KW untuk kebutuhan perusahaan. PLT Biogas Tungkal Ulu merupakan PLT Biogas yang ke-7 yang dioperasikan oleh PT Asian Agri, selain itu, ada 3 lagi PLT Biogas yang sedang dibangun, 1 di Pelalawan Provinsi Riau dan 2 di Sumatera Utara. PT Asian Agri menargetkan 20 PLT Biogas rampung pada tahun 2020.
Bukit Sanjaya menyatakan, pembangunan PLT Biogas yang dilakukan PT Asian Agri turut mendukung program pemerintah dan bisa menjadi contoh positif bagi perusahaan-perusahaan lain.
Peresmian PLT Biogas Tungkal Ulu ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian dan pengguntingan pita oleh Ignasius Jonan. Selanjutnya, Jonan didampingi Zola dan jajaran pimpinan PT Asian Agri meninjau lokasi PLT Biogas Tungkal Ulu. (Mustar)