Pj. Sekda: Jangan Percaya Yang Menjanjikan Membantu Minta Bayar

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.Erwan Malik,MM menegaskan kepada para peserta seleksi kompetensi dasar penerimaan CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemkumHAM) RI tahun 2017 Wilayah Jambi untuk tidak percaya kepada yang menjanjikan membantu kelulusan dalam penerimaan CPNS dengan cara meminta peserta membayar. Hal itu ditegaskah Pj.Sekda dalam Pembukaan Tes Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kemenkunham Wilayah Jambi, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (11/9) pagi.

Ujian penerimaan CPNS KemkunHAM Wilayah Jambi tersebut dilaksankan dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Bambang Palasara dan Kepala UPT BKN Muhammad Andri Hapip.

Pj.Sekda menyampaikan, kesempatan ini merupakan peluang yang sangat berarti untuk dapat menunjukkan kemampuan, baik secara akademis maupun kemampuan intelektual selaku generasi bangsa yang akan menjadi pelaku dalam pelaksanaan pembangunan.

“Hari ini, hari yang bersejarah khususnya bagi peserta tes, mudah-mudahan dapat berjalan lancar. Saya agak kaget dari jumlah peserta 4 ribu orang yang diterima cuma 62 orang. Kita tahu setiap ada penerimaan PNS pasti membludak karena keterbatasan pekerjaan. Pemprov Jambi Jambi sudah 6 tahun tidak melakukan penerimaan, dulu Pemprov setiap tahun menerima pegawai akibatnya kelebihan pegawai,” ujar Pj.Sekda.

Pj.Sekda menyampaikan harapan kepada seluruh peserta untuk tidak percaya bujuk rayu jika ada oknum menjanjikan akan membantu dengan meminta untuk membayar. “Jika ada oknum mengatakan dapat membantu dan minta membayar nanti kena tipu. Dengan sistem CAT ini, tidak ada yg bisa membantu, jangan percaya jika ada oknum dari Pemda, Kemenkumhan,a tau siapa saja, karena ini sangat transparan sekali. ini baru langkah awal, ikuti semua aturan, jangan buat kegaduhan dan tindakan tidak sopan yang merugikan diri sendiri,” jelas Pj.Sekda.

Kepala UPT BKN, Muhammad Andi Hapip menyatakan bahwa tes ini dibangun oleh BKN untuk menjamin transparasi, kecepatan, akuntabel, dan kepada para peserta diharapkan mampu mengerjakan sesuai dengan kemamampuan masing-masing, jangan terpengaruh jika ada yang mengatakan bisa lolos dengan membayar. “Saat ini disiapkan 150 laptop disambung ke server dan setiap soal sudah diacak sehingga setiap peserta tidak dapat bekerjasama dan tidak melakukan kecurangan, karena kami tidak segan-segan untuk mendiskualifikasi peserta,” ungkap Muhammad Andi Hapip.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jambi, Bambang Palasara menyatakan bahwa hari ini di seluruh Indonesia melaksanakan ujian dengan sistem CAT.

“Penerimaan ini paling banyak dalam sejarah, 404 disiapkan untuk putra putri Jambi dengan berbagai latar belakang. Kkementrian Hukum dan HAM tidak terkena otonomi, jadi harus siap ditempatkan dimana saja bahkan ada di luar negeri. Kementerian hukum dan HAM punya tingkat kedisiplinan yang tinggi, tidak ada toleransi dalam disiplin dan semua tes dilakukan secara online untuk transparansi. Dan, saudara-saudara harus tahu bahwa di Kementerian Hukum dan HAM tidak ada calo, semua dilakukn dengan akuntabel dan transparansi, dan kalau Anda lolos itu karena kemampuan saudara-saudara,” jelas Bambang Palasara. (Maria)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *