Jambi (WARTANEWS.CO) – Dalam rangka pengetatan sistem keamanan data terhadap ancaman kejahatan siber, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Diskominfo menerbitkan tim tanggap siber Computer Security Incident Response (CSIRT), yang secara resmi pagi ini dilaunching oleh Pj Gubernur Dr.Hari Nur Cahya Murni, bertempat di SwissBell Hotel Jambi, Selasa (25/5).
Dalam paparanya Pj Gubernur Dr.Hari Nur Cahya Murni mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden, pemerintah daerah diminta untuk melakukan antisipasi, persiapan, dan menyusun perencanaan yang matang untuk melakukan transformasi digital, guna menghindari terjadinya kejahatan siber, seperti yang baru-baru ini terjadi kebocoran data masyarakat Indonesia di Diskominfo RI.
Provinsi Jambi pada tahun 2021 yang menjadi target CSIRT guna terwujud nya sistem keamanan yang profesional, dengan hal ini pemerintah lebih adaptif untuk memanfaatkan fenomena perubahan dan perkembangan yang terjadi, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, Kepala Diskominfo Provinsi Jambi Nurachmat Herlambang selaku penggagas terbitnya Computer Security Incident Response Team (CSIRT) mengatakan, selain Jambi sebagai target CSIRT 2021, Pemprov sudah saatnya menggunakan sistem siber sebagai alat keamanan guna dapat meminimalisir kejahatan dalam dunia digital yang sesang marak pada saat sekarang.
Tidak lupa dalam hal ini, Pj Gubernur menghimbau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai fasilitasi pembentukan CSIRT sektor pemerintah yang turut hadir pada acara ini, nantinya tidak hanya sebagai ceremony, ia berharap BSSN dapat terus bekerjasama guna meningkatkan kualitas SDM siber di Provinsi Jambi. (eco)
