JAMBI (WARTANEWS.CO) – Rapat Paripurna dengan dua agenda bahasan, mengenai Ranperda penambahan penyertaan modal pemerintah Provinsi Jambi pada PT Bank Pembangunan Daerah Jambi serta penyelenggaraan cadangan pangan yang diketuai langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Edi Purwanto, bertempat di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin (29/3).
Rapat Paripurna yang dihujani interupsi dari berbagai fraksi partai, menyebabkan penundaan pengesahan terkait Ranperda penyertaan penambahan modal pada PT Bank Jambi, sempat diskors oleh ketua dewan Edi Purwanto guna menimbang kembali pernyataan Pj Gubernur.
Penundaan penyertaan penambahan modal yang di ajukankan oleh Pj Gubernur terhadap PT Bank Jambi menuai aksi protes dan ketidak setujuan bagi Fraksi Demokrat, PAN, serta PKS, dengan dalil yang menyatakan, diterbitkan nya Ranperda ini merupakan pertimbangan dan dorongan dari Pemprov.
Pj Gubernur mengatakan, dengan adanya penundaan ini terkait dengan analisis yuridis sosiologis dan filosofis secara lebih mendalam, yang memaksa Pemprov harus lebih mematangkan, sebelum diterbitkan pengesahan Ranperda penyertaan penambahan modal bagi PT Bank Jambi ini.
Dihadiri oleh Sekda H.Sudirman, SH, MH, para kepala Forkopinda serta 44 anggota fraksi DPR, rapat paripurna menghasilkan diterbitkan nya Ranperda pengesahan mengenai cadangan pangan guna menstabilkan harga dan kecukupan paska terjadi bencana. (eco)
