JAMBI (WARTANEWS.CO) – Titi Yenni, staf senior Pekerja Sosial dilingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas Panti Sosial Bina Remaja dan Wanita (UPTD PSBRW) Harapan Mulya Jambi, Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, mengungkapkan keluhannya tentang situasi dan kondisi bangunan asrama tempat tinggal penghuni, beserta minimnya segala fasilitas pelayanan untuk menunjang kinerja pembinaan dalam panti sekarang ini.
Dalam rangka memberikan fungsi pelayanan umum, penanganan dan pembinaan mental terhadap klien penyandang masalah sosial dalam panti khusus wanita PSBRW Harapan Mulya Jambi, terutama klien penyandang masalah sosial Eks-Wanita Tuna Susila (WTS), umumnya berasal dari daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
“Saat ini, ada 10 orang klien eks-WTS, yang kita lakukan pembinaan di PSBRW Talang Bakung, dengan kemampuan daya tampung maksimal 15 orang, pada tahun anggaran 2017 ini.
Mereka, para klien eks-WTS tersebut, sangat butuh perhatian dan diberikan kepercayaan lebih bagi pemulihan mentalnya, dan juga kepedulian terhadap mental psikologis mereka, untuk memulihkan kepercayaan dirinya secara normal. Mereka memang sangat membutuhkan perhatian yang lebih, dan diberikan kasih sayang sebagaimana layaknya seorang wanita pada umumnya,” sebutnya saat dikonfirmasi wartanews.co, Selasa (19/09/2017).
Adapun UPTD PSBRW Harapan Mulya Jambi khusus penghuni panti wanita ini, katanya, terdiri dari lima asrama, masing-masing yaitu Asrama Asoka, Asrama Melati, Asrama Mawar, Asrama Kenanga, dan Asrama Cempaka.
Sering dikeluhkan oleh Titi, dan para staf pekerja sosial lainnya, adalah minimnya ketersediaan sarana dan prasarana penunjang hiburan dan kesenian, serta segala fasilitas penunjang pembinaan mental terhadap penangangan yang diberikan kepada puluhan mantan wanita pekerja seksual tersebut.
“Sarana dan prasarana disini, masih perlu dilengkapi, dan belum memadai sehingga perlu ditingkatkan lagi, dalam upaya memberikan pelayanan dan penangangan mental terhadap klien kita di dalam panti khusus wanita ini, yang umumnya adalah eks-WTS, yang berasal dari daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi,” paparnya.
Lanjutnya sarana dan prasarana dibutuhkan UPTD PSBRW Harapan Mulya Jambi, antara lain seperangkat peralatan sound system dan audio-video, seperangkat peralatan Personal Computer (PC) komputer dan infokus, serta segala fasilitas penunjang lainnya, seperti fasilitas hiburan dan kesenian, fasilitas bidang keagamaan, fasilitas lapangan yang layak untuk berolahraga bagi penghuni panti, serta pengadaan mobil operasional untuk menjangkau wilayah yang jauh di daerah kabupaten.
“Kita sangat maklum, dengan kondisi minimnya keuangan pemerintah daerah, yang ada saat ini. Tetapi kami disini, juga memerlukan sarana, prasarana dan fasilitas kinerja penunjang lainnya. Misalnya untuk kegiatan hiburan dan kesenian bagi pembinaan mental klien eks-WTS di dalam panti, juga sangat kami perlukan saat ini,” ungkap Titi.
Lalu bidang bimbingan kerohanian dan keagamaan sangat dibutuhkan semua penghuni panti wanita disini. Karena menurutnya mesti rutin diselenggarakan setiap minggunya, mendatangkan para juru Dakwah dan Ustadz, atau guru ngaji.
Merombak lapangan olahraga bola voli yang ada sekarang. Tiangnya masih dari kayu yang sudah mulai lapuk, dan lebih layak lagi. Menambah fasilitas sarana olahraga lainnya, misalnya tenis meja, badminton, dan lain-lain.
“Kami disini, sangat mengharapkan bantuan dan kepedulian semua pihak, seperti Forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peduli, atau bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan besar yang ada di Jambi, yang benar-benar memperdulikan kami, untuk membantu upaya kepedulian para nasib penghuni panti disini. Selain itu pengadaan kebutuhan mobil operasional, juga sangat kami perlukan,” katanya.
Karena alasan pengadaan mobil operasional tersebut. Pihaknya kerap kali melakukan fungsi monitoring kelapangan, rutin menemui mantan warga binaan panti, yang telah berinteraksi sosial dengan masyarakat luar.
Sekaligus berfungsi untuk membantu kinerja petugas dilapangan, untuk mengangkut dan menjemput calon klien wanita penyandang masalah sosial, yang berada di daerah kabupaten yang lokasinya jauh dari lokasi panti, bebernya.
Terkait situasi dan kondisi bangunan dalam PSBRW Harapan Mulya Jambi sekarang, ungkapnya sangat menyedihkan dan memperihatinkan sehingga memerlukan pembangunan untuk merehabilitasi semua fisik, serta mengganti beberapa bangunan ruang asrama yang telah rusak berat, maupun merehabilitasi bangunan rumah tinggal dinas para petugas yang lebih layak di dalam lingkungan panti.
“Karena umumnya, pelayanan di dalam panti PSBRW Talang Bakung ini, adalah merupakan panti khusus untuk wanita. Sementara segala fasilitas yang ada saat ini, belum lengkap, dan belum mendukung untuk memberikan pelayanan dan pembinaan terhadap mereka sehingga dibutuhkan fasilitas pendukung dan penunjang lainnya yang dibutuhkan bagi upaya pembinaan seluruh penghuni panti disini,” demikian tuturnya. (Afrizal)