Petani Kentang Desa Air Terjun Mengeluh Diserang Hama

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Petani Kentang di Desa Air terjun, Kecamatan Gunung Tujuh, Kabupaten Kerinci mengeluh karena tanaman kentang mereka diserang hama, sehingga mengurangi hasil panen.

Sementara, modal yang dikeluarkan petani sejak tanam hingga panen untuk pemeliharaan tidak sebanding dengan hasil panen. Kata Salehyono, petani kentang Desa Air Terjun, minggu (01/10).

“Kita sudah berusaha maksimal untuk mencegah hama dengan menyemprot racun hama pada batang kentang. Namun, tidak mempan dan ditambah adanya musim yang tidak menentu membuat serangan hama semakin mengganas,apalagi musim hujan buah kentang banyak yang rusak,” kata Salehyono.

Padahal, kata Salehyono, untuk sekali semprot dia harus mengeluarkan dana Rp300 ribu. “Dalam satu minggu kita semprot 2 kali, jadi dalam satu bulan harus mengeluarkan dana untuk beli racun hama sebesar Rp2,4 juta,” jelasnya.

Petani kentang di Desa Air Terjun sudah minta petunjuk kepada Penyuluh Perkebunan Lapangan (PPL) dan dianjurkan agar lahan petani yang terserang hama disemprot racun hama satu kali seminggu. “Dua kali seminggu saja hama tidak musnah, apalagi sekali dalam seminggu,” tegas Salehyono.

Menurutnya, untuk lahan 10 piring dibutuhkan 5 karung bibit kentang dengan harga Rp10 juta dan jika tanaman kentangnya diserang hama, bisa-bisa modalnya hanya kembali 50 persen. Apalagi harga kentang turun per-Koligram hanya Rp7 ribu dari sebelumnya Rp9 ribu per-kilogram.

Salehyono, bersama petani di Desa Air Terjun berharap kepada pemerintah kabupaten Kerinci agar dapat memberikan bantuan dalam memberantas hama kentang yang menyerang tanaman mereka. Agar para petani tidak terus mengalami kerugian. (azmalfahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *