Jambi (WARTANEWS.CO) – Bertempat di SwissBell Hotel Kota Jambi, Bank Indonesia Cabang Jambi melakukan kegiatan pertemuan tahunan, dengan mengusung tema Bangkit dan Optimis, Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi. Turut hadir dalam kegiatan, Gubernur Jambi AL Haris , Danrem 042/Gapu M Zulkifli , Kepala Kejati Jambi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Kepala OJK Jambi, serta diikuti secara virtual Pemerintah Kab/Kota Se-Provinsi Jambi, Rabu (24/11).
Adapun kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh cabang Bank Indonesia. Serta diikuti langsung secara virtual oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo , dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Suti Masniari Nasution Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Jambi, pada kesempatan ini dalam sambutannya , guna mewujudkan pemulihan ekonomi pasca pandemi, ia memaparkan perlunya sinergitas antar semua pihak, baik Pemerintah maupun badan organisasi keuangan ,serta keikut sertaan UMKM, dimana selama pandemi yang merupakan tempat perputaran dan jalannya roda perekonomian.
“Jadi pada kegiatan tahunan BI ini saya memaparkan sinergitas Bank BI Jambi yang bersinergi bersama Pemerintah selama pandemi ,untuk menekan laju pertumbuhan ekonomi. Stabilitas ekonomi sangat memerlukan sinergitas kita semua guna mendorong ekonomi kedepan,” papar Kepala BI Jambi.
“Dalam kegiatan ini akan dikemukakan beberapa hal selama tahun 2021 yang dilakukan BI bersinergi bersama Pemerintah, yakni , pertama mengenai Inflasi selama pandemi , kedua Perbaikan ekonomi di Tahun 2022, dan ketiga Highlight Bank Inonesia,” sambungnya.
Lanjutnya, Suti juga menekankan pentingnya aspek transformasi dan inovasi baru dalam hal mendorong perekonomian yang menjadi nilai tambah. Tidak hanya itu ia juga mengemukakan pada saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi disumbang melalui bidang ekspor ,yang berada pada angka 34,71 persen.
“Kinerja ekspor di provinsi Jambi pada triwulan ini tercatat tumbuh sebesar 34,71% year on year dibandingkan periode sebelumnya. Lebih lanjut pada sisi lapangan usaha, peningkatan kinerja yang terjadi pada hampir seluruh sektor akan terus berlanjut dan diperkirakan akan mendorong perekonomian bertumpu positif pada keseluruhan tahun 2021,” ucapnya.
Adapun, Kepala BI Cabang Jambi Suti menjelaskan ,pertumbuhan ekonomi saat ini di Provinsi Jambi ditopang melalui bidang pertanian ,pertambangan, perkebunanan, perdagangan UMKM , serta Industri pengolahan sektor unggulan .
“Tekanan inflasi Jambi tahun 2021 diproyeksikan tetap tumbuh positif dan berada pada kisaran target nasional. Tekanan inflasi didorong menguatnya daya beli seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat,”katanya.
Selain itu ,dalam bersinergi bersama Pemerintah BI juga telah menggandeng melalui tim pengendalian inflasi daearah (TPID). “TPID Provinsi Jambi telah menyusun berbagai program pengendalian harga melalui empat hal, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif,” tutpnya .
Dalam kesempatan ini , Gubernur Jambi Al Haris sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Bank Indonesia Cabang Jambi. Ia mengatakan saat ini BI tidak lagi hanya sekedar mencetak uang ,namun sudah turun ke masyarakat untuk dapat membantu pemerintah menggerakkan roda perekonomian, terlebih disaat pandemi. “BI sekarang tidak hanya sekedar bertugas mencetak uang , namun sudah Go Public , dan tidak hanya dibalik layar,” sambut Haris.
Gubernur Al Haris juga menyampaikan , perekonomian Provinsi Jambi yang sekarang berada pada tingakatan postif, serta angka pengangguran menurun , jangan dijadikan euphoria.
“Pandemi yang hampir 2 tahun kaku dalam ekonomi kita. Kemudian kita bangkit, di mana ada gejala positif pertumbuhan ekonomi, kita Jambi sudah 5,91%. Alhamdulillah nomor 2 di bawah Bangka Belitung di Sumatera. Oleh karena itu, dengan pertumbuhan ekonomi positif ini, Saya mengharapkan bahwa para pelaku ekonomi tidak boleh lengah,” ucap Al Haris.
Dalam mengakhiri sambutannya, Gubernur Jambi Al Haris menegaskan , saat ini selain yang terpenting membangun kembali perekonomian. Namun juga memperlihatkan kepada masyarakat bahwa Pemerintah itu selalu hadir ditengah – tengah masyarakat. (eco)
