JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Jambi, Harun Sohar,SPd,MPdI mengaku optimis, pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Android, pertama kali dilaksanakan di dalam lingkungan SMANEL (acap kali biasa disingkat SMA Negeri 5 Kota Jambi ini) pada Tahun Pelajaran 2018/2019, terutama seluruh siswa/siswi kelas XII, yang berjumlah 528 orang peserta, yang akan menyelesaikan studi akhir di sekolahnya.
Harun Sohar menyatakan pihak sekolah siap melaksanakan penyelenggaraan USBN Berbasis Android (USBN-BA) saat pelaksanaan 18-23 Maret 2019 mendatang .
”Insha Alloh tahun ini, kita bisa melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Android (USBN-BA) kepada anak-anak siswa/siswi kelas XII, yang jumlah seluruhnya 528 orang, yang terdiri dari 14 rombongan belajar (rombel).
Masing-masing siswa dan siswi jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas XII yakni sebanyak 7 rombel, dan siswa/siswi kelas XII untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebanyak 7 rombel” ujarnya saat dikonfirmasiwartanews.co diruang kerjanya, Selasa (05/03/2019) di wilayah Telanaipura, Kota Jambi.
Ditambahkan sekarang ini, seluruh siswa/siswi kelas XII dilingkungan SMANEL sedang melaksanakan Simulasi Try Out (uji coba) soal-soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), berlangsung 5-8 Maret 2019.
“Ya, sekarang ini, siswa dan siswi kelas XII SMANEL, sedang melaksanakan Try Out (TO) Simulasi UNBK selama tiga hari ini di sekolah kita, sejak tanggal 5 Maret, 6 Maret, dan 8 Maret 2019,” sebutnya.
Terkait kesiapan soal ujian kepada peserta, untuk pelaksanaan USBN Berbasis Android kali ini, ungkapnya, semua soal ujian seluruhnya berjumlah 45 soal, masing-masing soal terbagi menjadi Pilihan Ganda (PG) sebanyak 40 soal. Sementara 5 soalnya lagi adalah Esai.
“Nah, untuk soal Esai inilah, Insha Alloh, kita gunakan ujian dengan kertas kepada peserta. Pada intinya, adalah semua soal ujian itu nantinya, yang berjumlah 45 soal seluruhnya dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Android ini, prosentasenya kisi-kisi soal ujian dari Pusat (dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia) sebanyak 25 persen.
Sedangkan sisanya lagi, soal (ujian) itu berasal dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Disdik (maksudnya adalah Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi,” jelas Harun Sohar. (Afrizal)
