KUALATUNGKAL (WARTANEWS.CO) – Tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia, karena belum optimalnya pengawasan dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ini terlihat berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015, telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus, sedangkan tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai Bulan Agustus tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus. Salah satu penyebab kecelakaan kerja tersebut adalah belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3 serta perilaku K3 di tempat kerja.
Hal ini dikatakanBupati Tanjung Jabung Barat DR.Ir.H.Safrial MS yang bertindak menjadi Inspektur Upacara (Irup) gabungan PNS, TNI, dan POLRI, sekaligus upacara peringatan hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2018 di halaman Kantor Bupati. Senin (19/2).
Pada kesempatan ini Bupati Tanjung Jabung Barat, H.Safrial membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, menyampaikan peringatan hari K3 tahun 2018 ini merupakan Tahun ke-4 Negara Indonesia peringati hari K3.
Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan tahun 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus, sedangkan tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai Bulan Agustus tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus. Salah satu penyebab kecelakaan kerja tersebut adalah belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3 serta perilaku K3 di tempat kerja.
“Selain itu dalam rangka mendorong terlaksananya perlindungan K3 yang efektif dan efisien, meningkatkan pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, maka upaya yang paling tepat adalah menerapkan Sistem Manajemen K3 (SM-K3) sebagaimana amanat Pasal 87 Undang undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan telah diatur pula dalam Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012” tambah Bupati.
Pemerintah telah melakukan banyak hal dalam rangka meningkatkan K3 antara lain penyusunan dan penyempurnaan Undang Undang K3, meningkatkan pengawasan bidang K3, meningkatkan peran masyarakat, memberikan penghargaan bidang K3 kepada perusahaan, peran serta Indonesia dalam forum internasional terkait K3, serta pembentukan unit reaksi cepat pengawas ketenagakerjaan.
Upacara gabungan diikuti oleh Wakil Bupati, Drs H Amir Sakib, Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Ambok Tuo, Anggota Forkompimda, Pejabat Eselon II, III, dan IV, PNS dan para TKK di Sekretariat Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan masing-masing satu pleton Anggota TNI, dan Polri. (Eka)