Percepatan Infrastruktur Bandara Depati Parbo dan Pelabuhan Muara Sabak Berjalan Lancar


JAMBI (WARTANEWS.CO) – Program percepatan pembangunan infrastruktur sektor perhubungan di daerah Provinsi Jambi terus diupayakan oleh pemerintah daerah (pemda) Provinsi Jambi, terutama pengembangan landas pacu (runway), beserta segala fasilitas utama maupun fasilitas pendukung Bandar Udara Depati Parbo di Desa Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci.

Serta percepatan infrastruktur optimalisasi Pelabuhan Muara Sabak, yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun ini.

Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Darma Meliala,ATD,DESS, melalui Kepala Bidang Laut, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Udara, H Husairi,SIP,ME kepada wartanews.co diruang kerjanya, Jum’at (04/08/2017). Pada 2017, pemda Provinsi Jambi memberikan perhatian serius bagi percepatan pembangunan infrastruktur di sektor perhubungan udara dan perhubungan laut bagi kemajuan daerah dalam wilayah Provinsi Jambi.

Percepatan dimaksud, katanya, pengembangan landas pacu (runway) dan segala fasilitasnya di Bandar Udara Depati Parbo, Kabupaten Kerinci, serta optimalisasi Pelabuhan Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Seperti diketahui, hanya pesawat-pesawat kecil saja, dan pesawat jenis perintis, seperti Susi Air, yang dapat mendarat di Bandar Udara Depati Parbo saat ini. Runway disana, antara 1.100-1.300 meter.

Diharapkan dapat diperpanjang menjadi, antara 1.500-1.800 meter, agar sama dengan Bandar Udara Muara Bungo di Kabupaten Bungo. Sehingga mampu dilandasi oleh pesawat-pesawat sedang, seperti jenis 737 seri 300, atau 737 seri 500,” paparnya.

Lanjutnya disamping pengembangan runway Bandar Udara Depati Parbo. Pihak pemda Provinsi Jambi, melalui pemerintah pusat akan menyiapkan segala fasilitas pendukung bandar udara (bandara) disana, seperti terminal, apron, dan sebagainya.

Ditambahkan peningkatan pengembangan runway (landas pacu) di Bandar Udara Depati Parbo, Desa Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara pada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tersebut, justru telah memperoleh dukungan oleh pemda Kabupaten Kerinci.

“Pemda Kabupaten Kerinci, yang akan membebaskan lahan seluas 30 hektar, dan ini sedang dalam proses. Sementara proses pembebasan lahan tersebut, masing-masing dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi, yakni sebesar Rp15 miliar, melalui pos anggaran hibah oleh Pemerintah Provinsi Jambi dari Badan Keuangan Daerah (Bakeuda). Dan juga, dianggarkan oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp15 miliar,” ungkapnya.

Selanjutnya terkait optimalisasi Pelabuhan Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dikelola oleh PT Pelindo II saat ini, malahan sangat didukung oleh pemda setempat. “Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur, H Romi Haryanto,SE, sudah menyanggupi untuk ketersediaan air bersih, dan listriknya,” ujarnya.

Sementara untuk pembangunan jalan menuju Pelabuhan Muara Sabak, sebut Husairi, menjadi tanggung jawab pemda Provinsi Jambi, melalui Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi. “Untuk pembangunan jalan menuju pelabuhan, menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi, dengan membangun jalan rigit beton,” tambahnya.

Lalu pihak pemerintah pusat, dalam hal ini Direktur Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, bertanggung jawab melakukan pengerukan, dan alur pelayarannya.

Sedangkan pihak PT Pelindo II bertanggung jawab untuk membangun dermaga, dan segala fasilitas pelabuhan. “Kita optimis (semuanya), bisa selesai (sesuai target),” katanya. (Afrizal)



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *