MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Muaro Jambi, M Nasir, SPd,MPd mengungkapkan pendidikan karakter, melalui materi yang diajarkan dalam materi kurikulum Pendidikan Agama di sekolahnya sangat penting diberikan kepada seluruh peserta didik.
Ditegaskan Muhammad Nasir bahwa Pendidikan Karakter ini, sudah dimulai sejak anak masih dalam kandungan ibunya sehingga sangat penting dipahami oleh siswa/siswi. Sementara pendidikan karakter sekarang ini, dilaksanakan di lingkungan SMA Negeri 2 Muaro Jambi, juga merupakan bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bawah Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi selama ini, tambahnya, pihak sekolah menyelenggarakan dalam kegiatan ekstrakurikuler bidang kerohanian dalam bagian Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 2 Muaro Jambi.
Disamping itu, Nasir menambahkan, pihaknya juga tetap mempertahankan Muatan Kurikulum Lokal (Mulok) tentang materi budaya dan adat istiadat berciri khas ‘Bumi Sailum Salimbai’ (Seiyo Sekato), dalam konteks materi pendidikan mulok yang diselenggarakan pihak sekolah, yakni mengenai budaya asli dan kearifan lokal daerah Kabupaten Muaro Jambi yang sudah dikenal secara turun-temurun sampai berlaku sekarang ini. Yang mana pendidikan mulok tersebut, wajib diikuti seluruh siswa/siswi SMA Negeri 2 Muaro Jambi.
Lanjutnya terkait dengan kegiatan kerohanian bidang OSIS SMA Negeri 2 Muaro Jambi selama ini, kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan kegiatan Kerohanian Islam (ROHIS), melalui beragam kegiatan Islam, seperti dakwah-dakwah Keislaman, yakni kegiatan Tausiah yang menumbuhkan budi pekerti dan akhlak yang baik bagi siswa/siswi bersangkutan.
“Untuk materi Kurikulum Pendidikan Agama di sekolah. Kita, selama ini memberikan waktu dua jam seminggunya, baik siswa dan siswi yang beragama Islam, dan beragama Kristen. Lalu khususnya, untuk kegiatan Kerohanian Islam (ROHIS) di OSIS SMA Negeri 2 Muaro Jambi ini, juga kita berikan selama dua jam setiap minggunya,” tuturnya.
“Jadi, total semuanya empat jam materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah kita, kita berikan kepada seluruh peserta didik. Bahkan juga, kita tambahkan waktu satu jam setiap hari Jum’at terutama kepada siswa dan siswi yang beragama Islam, yakni pada pukul 07.30-08.30 WIB, untuk memberikan materi kegiatan pendidikan tentang Keislaman, seperti Yasinan, Tahlilan, do’a-do’a, yang kerap dilakukan oleh anak didik di bagian ROHIS,” paparnya.
Ditambahkan terkait dengan Muatan Kurikulum Lokal (Mulok) mengenai pendidikan budaya dan adat istiadat tentang budaya asli bercirikan kearifan lokal daerah di ‘Bumi Sailum Salimbai’ (Seiyo Sekato) ini, antara lain kegiatan ‘Anta Belanjo’ merupakan seloko adat Melayu Jambi.
Kemudian ada lagi, pelajaran tentang ‘Petatah-Petitih’ (pantun seloko adat Melayu). ‘Kata Bersambut Di Halaman’ juga merupakan seloko adat masyarakat Melayu Jambi, serta tata cara adat istiadat ‘Pengantenan’ yang kerap dilakukan warga Muaro Jambi selama ini, saat melangsungkan pesta pernikahan adat di masyarakat.
“Muatan Kurikulum Lokal (Mulok) ini, merupakan kegiatan ekstrakurikuler sekolah, yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, dan pendidikan Mulok ini harus ditingkat terus kedepannya agar siswa/siswi memahami tentang budaya, adat istiadat daerah Muaro Jambi. Kegiatan dalam materi Mulok ini, kerap kita lombakan setiap tahunnya di acara kegiatan Pentas Seni (Pensi) saat peringatan Hari Ulang Tahun(HUT) sekolah kita. Juga, sering kali dilombakan oleh pihak Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi setiap tahunnya. Berbagai lomba sering kita ikuti, diantaranya saat pemilihan Duta Budaya Program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN), mewakili daerah Kabupaten Muaro Jambi di tingkat Provinsi Jambi belum lama ini, dan lain-lainnya,” jelas Nasir kepada media online ini. (Afrizal)
