Pemkot Jambi Siapkan Bangunan Eks Pasar Talang Banjar Jadi Gedung Diorama dan Pusat Ekonomi Bagi UMKM

Jambi (WARTANEWS.CO) – Dalam rangka pengoptimalan aset daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dibawah kepemimpinan Maulana-Diza siap membangun Diorama tentang sejarah peradaban Jambi dari masa ke masa, sebagai media pembelajaran kepada masyarakat, sekaligus disiapkan sebagai penunjang dari aspek perekonomian melalui pariwisata dan ekonomi kreatif dikawasan Eks Pasar Talang Banjar.

Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Jambi, Dr.dr.H. Maulana, M.K.M, didampingi Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, saat meninjau bangunan Eks Pasar Talang Banjar yang telah lama tidak terfungsikan, pada Kamis siang (4/9/2025).

“Kita ingin setiap aset dapat dioptimalkan sehingga bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menguntungkan bagi Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, bangunan ini dari segi aspek telah representatif sesuai dengan keinginan kami untuk dapat dijadikan diorama berbasis digital tentang sejarah Jambi,” ujar Wali Kota Maulana usai melakukan tinjaunnya.

Dirinya mengungkapkan, nantinya Diorama berbasiskan digital dikawasan Eks Pasar Talang Banjar ini akan menggunakan lahan seluas 40 x 20 meter. Dimana direncanakan letaknya berada dilantai dua bangunan. Sehingga bagian lantai bawah dapat dimanfaatkan untuk pusat kuliner khas Jambi dan ekonomi kreatif lainnya dari sektor UMKM.

“Bangunan ini memiliki lahan seluas 45 x 77 meter. Dan selanjutnya akan dicek terkait dengan struktur bangunan yang kalau dilihat masih sangat kokoh, sehingga dapat meminimalisirkan anggaran pembangunan,” ungkapnya.

“Terkait dengan pengelolaan nanti akan kita pikirkan, apakah akan dikelola oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan atau BUMD sebagai perpanjangan tangan unit usaha milik Pemerintah,” lanjutnya.

Pembangunan Diorama ini, kata Maulana, akan memperlihatkan kota Jambi dari masa ke masa hingga kini, sehingga dapat menarik masyarakat datang untuk berkunjung.

“Ini akan terkoneksi dengan kawasan orang kayo pingai dan orang kayo hitam yang tahun ini infrastruktur nya akan diselesaikan, termasuk pembangunan pedestrian di dua sisi sepanjang 2,4 kilometer,” katanya.

Lebih lanjut, Wali Kota Maulana juga menyebutkan, rencana Pemerintah Kota dimasa lalu yang akan menjadikan kawasan Eks Pasar Talang Banjar menjadi pusat elektronik. Menurutnya, pembangunan Diorama dan pusat ekonomi kreatif dikawasan ini sesuai dengan kebutuhan di era saat ini.

“Setelah kita melihat data, masyarakat saat ini berbelanja elektronik banyak melalui online. Maka disini kami modif, orang datang kesini nanti ingin melihat Diorama dan pulangnya berbelanja kuliner dan menikmati keindahan dari pedestrian yang dibangun disepanjang Eks Pasar terpanjang di dunia kawasan orang kayo pingai dan orang kayo hitam,” sebutnya.

Maulana berharap, dengan pembangunan-pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota ini dapat berkembang menjadi kawasan ekonomi kreatif yang disiapkan sebagai roda perekonomian di wilayah Jambi Timur, Paal Merah dan Jambi Selatan.

“Dilain sisi hal ini juga menjadi upaya untuk pemerataan ekonomi dan pendistribusian pengurai kemacetan, sehingga tidak terfokus pada kawasan seperti, Soemantri Bojonegoro dan Tugu Keris,” harapnya.

“Saat ini untuk mengoptimalkan dari segi fungsinya, sedang dikombinasikan oleh konsultan dan dirancang agar ada kombinasi antara wisata dan pasar,” pungkas Wali Kota Maulana.

Kunjungan Wali Kota Jambi ini menjadi bagian dari evaluasi Pemkot Jambi terhadap pemanfaatan aset-aset daerah, sehingga setiap fasilitas yang ada dapat memberi manfaat nyata dan kesejahteraan bagi masyarakat, sehingga terwujudnya Kota Jambi Bahagia.

Dalam tinjaunnya itu, turut hadir Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Moncar Widaryanto, Asisten Administrasi Umum M. Jaelani, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Lurah dilingkungan Pemkot Jambi. (eco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *