MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pemilik Keynara Batik Gallery dan Sanggar Batik Keynara di Desa Nagasari, Kecamatan Mestong, Dra Eni Jufti mengungkapkan tiga orang anak asuhnya di SMA Negeri 3 Muaro Jambi, yaitu masing-masing Amelia Sentia (siswi Kelas X), Chika Ferizilka Rahmadani (siswi Kelas X), dan Hainin Oktari Disa (siswi Kelas X) yang kini sedang mengikuti event lomba desain motif Batik daerah kearifan lokal Muaro Jambi diselenggarakan oleh Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi dalam rangka memeriahkan puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023 ini, sebutnya, ketiganya telah berhasil masuk ke babak Grand Final dalam waktu dekat segera digelar di Ruang Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi di Komplek Perkantoran Bupati Muaro Jambi, Bukit Cinto Kenang, Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan.
Sehingga pihak sekolah termasuk dirinya selaku penanggung jawab mewakili SMA Negeri 3 Muaro Jambi terhadap keikutsertaan ketiga anak didiknya di dalam ajang lomba bergengsi tersebut, tegasnya, berupaya keras bagaimana anak-anak asuhnya tersebut keluar sebagai pemenang lomba dan berhasil meraih juara umum memperebutkan trophy Piala Pejabat (Pj) Bupati Muaro Jambi (Bachyuni Deliansyah,SH,MH) tahun ini.
“Saya bersama tim batik sekolah, yang terdiri dari Pak M Rohman,S.Pd dan kawan-kawan guru SMA Negeri 3 Muaro Jambi, akan berupaya keras melatih anak-anak asuh saya. Untuk target berhasil meraih juara, dalam lomba desain motif Batik Muaro Jambi tahun 2023, adalah pertama kali diselenggarakan oleh pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Muaro Jambi. Sehingga karenanya sangat memotivasi diri saya bersama tim batik sekolah untuk merebut trophy bergengsi Piala Pejabat (Pj) Bupati Muaro Jambi (Bachyuni Deliansyah,SH,MH) tersebut pada tahun 2023 ini,” paparnya bersemangat menjawab wartanews.co, Selasa siang (08/08/2023), Desa Nagasari, Kecamatan Mestong.
Adapun ketiga muridnya tersebut, masih ungkap Eni Jufti, mereka sudah siap mental untuk bertarung di babak Grand Final dihadapan Dewan Juri, dengan menunjukkan kemampuan dan keterampilan mendesain motif batik yang selama ini menjadi pilihan favoritnya masing-masing.
“Sejak awal pendaftaran. Ketiga anak-anak asuh saya tersebut, telah siap dan optimis untuk meraih juara dalam lomba kali ini. Bahkan ketiganya pun telah berlatih keras di sekolah maupun di tempat sanggarnya di Sanggar Batik Keynara milik Keynara Batik Gallery, yang berlokasi di RT 4, Dusun Satria, Desa Nagasari, Kecamatan Mestong,” jelasnya.
Ditambahkan bahwa semua peserta didiknya telah mampu membuat sebuah desain motif yang menarik dan unik beserta uraian cerita filosofinya masing-masing yang berkenaan langsung dengan motif kekhasan yang ada di daerah Muaro Jambi yang sangat menarik, unik dan ikonik yang bercerita tentang pelestarian alam dan lingkungan hidup yang banyak tumbuh di daerah “Bumi Sailun Salimbai” di tengah masyarakat Muaro Jambi, diantaranya Amelia Sentia yang mampu menunjukkan bentuk desain motif buah Kemang. “Buah Kemang ini pun, banyak sekali tumbuh di daerah Muaro Jambi sampai sekarang,” ujarnya.
Berikutnya Chika Ferizilka Rahmadani, dia mampu menunjukkan bentuk desain motif yang ikonik, yakni motif Bunga Sepatu. Sedangkan Hainin Oktari Disa menunjukkan bentuk desain motif yang lebih unik dan ikonik, yakni Bunga buah Cempedak Tembaga.
Selanjutnya Eni Jufti kembali membeberkan bahwa selain anak asuhnya yang masih bersekolah di SMA Negeri 3 Muaro Jambi. Justru ada dua orang anak asuhnya yang lain, yang juga sekaligus menjadi muridnya di Sanggar Batik Keynara. Masing-masing yaitu Yonny Chintya Hasty Syafutry (24 tahun), alumni SMA Negeri 3 Muaro Jambi yang ikut menjadi peserta lomba desain motif Batik Muaro Jambi untuk kategori peserta umum (masyarakat) yang diselenggarakan Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi tahun ini.
“Yonny Chintya Hasty Syafutry, berumur 24 tahun, adalah alumni dari SMA Negeri 3 Muaro Jambi yang berhasil masuk ke babak Grand Final. Yonny Chintya Hasty Syafutry, tinggal di Desa Nyogan, Kecamatan Mestong, dan Yonny ini masih ada darah keturunan keluarga SAD (Suku Anak Dalam) dari orangtuanya. Dia pun murid saya di Sanggar Batik Keynara sampai sekarang. Yonny ikut dalam lomba desain motif Batik Muaro Jambi yang diselenggarakan oleh Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi tahun 2023 ini, untuk kategori lomba dari peserta umum dan masyarakat. Yonny Chintya Hasty Syafutry, telah mampu menunjukkan sebuah desain motif untuk Batik Muaro Jambi yang sangat unik dan begitu ikonik, dengan filosofinya yang dia ciptakannya sendiri yakni motif Sirih Pinang khas daerah Muaro Jambi,” jelasnya.
Selain Yonny Chintya Hasty Syafutry dari kategori kelompok umum (masyarakat), ada satu lagi anak muridnya di Sanggar Batik Keynara, yaitu Fairul juga berhasil lolos ke Grand Final untuk kategori pelajar tingkat SMP (Sederajat).
“Satu orang murid saya, yaitu Fairul, siswa Kelas IX di SMP Al-Ihya Ulumuddin. Fairul ini, adalah santri di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin, Desa Sebapo, Kecamatan Mestong. Dia berhasil masuk ke babak Grand Final, untuk kategori pelajar tingkat SMP (Sederajat). Adapun desain motif batik yang ditunjukkan oleh Fairul ini, adalah hasil ciptaannya sendiri yang begitu sangat menarik, unik dan ikonik yaitu motif Cempedak Sebapo. Motifnya sangat khas daerah Sebapo sekali, yang memang banyak tumbuh di daerah Sebapo dan sekitarnya di wilayah Kecamatan Mestong sampai sekarang,” tuturnya. (Afrizal)









