Pemdes Pematang Raman Buka Peluang Investor Kelola Potensi Desa

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh, Datuk Akmal mengatakan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Pematang Raman membuka peluang investasi bagi para investor untuk menanamkan modalnya di sektor pertanian dan tanaman pangan Palawija yang terdapat hampir di seluruh wilayah dusun yang ada di desanya, seperti potensi penerapan teknologi pertanian tanaman padi dan hortikultura, tamanan sayur-sayuran dan perikanan budidaya kolam air tawar.

Dipaparkan Akmal bahwa segala potensi yang terdapat di Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh ini, umumnya banyak dikelola warga sehingga pihak Pemdes dan masyarakat di Desa Pematang Raman sangat berharap masuknya investor untuk membangun kemajuan desanya, terutama pembangunan di bidang penerapan teknologi hasil pertanian padi dan pengembangan tanaman pangan yang banyak ditemukan di desa tersebut.

“Kita dari pihak Pemerintah Desa Pematang Raman sangat terbuka, membuka peluang kepada investor yang ingin membangun desanya, terutama di sektor pertanian padi dan sayur-sayuran, serta budidaya perikanan kolam air tawar, yang cocok untuk dikembangkan disini, yaitu budidaya Lele.

Untuk diketahui bahwa untuk kolam budidaya Lele ini, luasnya ada sekitar 25 hektar untuk kolamnya saja, yang dapat dibudidayakan di desa kita ini, yang umumnya banyak tersebar di hampir di semua Dusun yang ada di Desa Pematang Raman,” jelas Akmal, Rabu (05/02/2020).

Lanjut dia menambahkan, pihak Pemdes sangat mendukung investasi untuk pengembangan budidaya Lele di Desa Pematang Raman dalam rangka upaya peningkatan ekonomi masyarakat yang nantinya banyak terserap kesempatan kerja di sektor tersebut.

“Masyarakat Desa Pematang Raman, dan juga hampir semua masyarakat di daerah Kumpeh khususnya, sangat berharap untuk membuka peluang adanya investor yang akan memgembangkan sektor pertanian padi dan tanaman pangan disini. Namun disatu sisi di daerah Kumpeh umumnya, justru terkendala dengan infrastruktur jalan provinsi yang ada saat ini, masih banyak yang rusak.

Khususnya di sepanjang jalan provinsi, yakni Jambi-Suak Kandis-Nipah Panjang yang harus lebih ditingkatkan lagi perbaikannya kedepan. Sehingga jalan-jalan yang menghubungkan antar desa yang ada di sepanjang jalan provinsi tersebut, justru lebih mudah untuk mengangkut hasil-hasil pertanian milik masyarakat menjadi lebih lancar apabila jalan provinsi tersebut dibaguskan, yang nantinya untuk dijual ke Kota Jambi dan daerah lainnya di Provinsi Jambi,” harapannya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *