MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Mengantisipasi upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran penularan wabah Covid-19 di lingkungan Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam. Pihak Pemerintah Desa Mekar Jaya terus mengintensifkan pelaksanaan dan pengawasan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro di masyarakat selama Ramadhan hingga lebaran sampai saat sekarang ini.
Karena lonjakan angka positif Covid-19 yang belum juga melandai di sejumlah wilayah lainnya di Kabupaten Muaro Jambi yang masuk dalam Zona Merah penularan Covid-19, serta di sejumlah daerah dalam Provinsi Jambi seperti Kota Jambi yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kabupaten Muaro Jambi juga terjadi lonjakan angka Covid-19 yang masih tinggi sehingga pelaksanaan PPKM skala mikro di ‘Bumi Sailun Salimbai’ pemberlakuannya terus diperpanjang.
Dalam pelaksanaan perpanjangan PPKM Berbasis Mikro tersebut, pemdes setempat bersama Tim Relawan Desa Mekar Jaya Lawan Covid-19 terus mensosialisasikan kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan di masa pandemi.
Kepala Desa Mekar Jaya, Datuk Ambo Tuo, S.Ag, melalui Sekretaris Desa Mekar Jaya, Nopriadi Halim, SE mengatakan pihak Pemdes Mekar Jaya terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 selama Ramadhan hingga usai lebaran disaat pandemi ini. “Selama Ramadhan, kita full melakukan sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya belum lama ini.
Lanjutnya, saat lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun ini pun, diakui Nopriadi, lokasi wilayah Desa Mekar Jaya yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Jambi, tepatnya berbatasan dengan wilayah Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah dengan tingkat pergerakan dan mobilisasi penduduk yang begitu tinggi perlintasan antar kota/kabupaten yang berada dalam lingkup wilayahnya mau tidak mau maka pihaknya terus melakukan pengawasan ketat, melakukan pencegahan dan penanganan serta memutus mata rantai penularan Pandemi Covid-19 yang melibatkan unsur-unsur penting di masyarakat agar tetap fokus menjaga keselamatan diri dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 di lingkungan warganya yakni menghindari kerumunan, senantiasa menjaga jarak, dan tetap memakai masker saat keluar rumah.
“Dimanapun dan kapanpun kita selalu menghimbau, diharapkan masyarakat tetap mematuhi melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19 untuk keselamatan warga kita, yakni menghindari kerumunan, senantiasa menjaga jarak, dan tetap memakai masker, serta selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih,” demikian paparnya.
Secara terpisah hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Sebapo, Kecamatan Mestong, Datuk Daromi bahwa pihaknya bersama Tim Relawan Desa Sebapo Lawan Covid-19 tetap membatasi kegiatan masyarakat di lingkungan desanya dengan pelaksanaan dan pengawasan yang ketat di masa PPKM Berbasis Mikro yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi saat ini, beserta arahan oleh Tim Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di tingkat Kecamatan Mestong khususnya.
“Kita lakukan PPKM Berbasis Mikro secara ketat di masyarakat, seperti misalnya saat warga yang hendak melaksanakan acara pesta pernikahan atau resepsi perkawinan untuk saat ini sementara kita larang dulu, dan warga dapat melakukannya di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mestong saja, dan juga kita berulang kali menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari kerumunan di tengah masyarakat, serta tetap mematuhi dan melaksanakan Protokol Kesehatan Covid-19, yakni menggunakan masker, menjaga kebersihan lingkungan dan rumah tinggal, juga menghindari kerumunan dengan membatasi interaksi di masyarakat di masa Pandemi ini,” jelas Datuk Daromi saat dikonfirmasi media online ini.
Disamping itu terkait dengan objek wisata yang berada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam seperti destinasi wisata Jambi Paradise, juga di Desa Sebapo, Kecamatan Mestong yakni Taman Wisata Alam Sebapo Jambi dan Taman Wisata Berkuda Al-Fursan Stables Jambi.
Baik Pemerintah Desa Mekar Jaya maupun Pemerintah Desa Sebapo menyatakan lokasi-lokasi wisata itu saat ini ditutup sesuai Surat Edaran oleh Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busro, SE, yaitu Surat Edaran Bupati Muaro Jambi Nomor: 383/BPBD/2021 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Corona Virus Disease 2019, bertanggal 18 Mei 2021 yang menegaskan memberlakukan pelarangan kunjungan dan kerumunan masyarakat di lokasi wisata tersebut, dan ruang-ruang publik lainnya. (Afrizal)
