MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Menggali potensi kekhasan yang ada di daerah ‘Bumi Sailun Salimbai’ terutama makanan/minuman (kuliner) khas olahan daerah Muaro Jambi khususnya, mulai menampakkan peluang besar untuk kedepannya yakni potensi komoditas buah Nenas (Desa Tangkit) agar Nenas khas olahan makanan/minuman (kuliner) yang memiliki kekhasan ‘banget’ asal Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam ini, jauh semakin terkenal ditanah air hingga mendunia.
Hal tersebut diungkap Pakar Ekonomi Universitas Jambi (UNJA), Drs Agus Syarif, M.B.S, ketika ditemui Wartanews disela-sela kunjungannya di gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Senin (23/12/2019).
“Untuk menggali potensi yang khas banget di Muaro Jambi memang menyulitkan. Tetapi tetap harus dipikirkan potensi ini, dan menurut saya, Pemda Kabupaten Muaro Jambi harus fokus pada satu komoditas tertentu, yakni Nenas, Tangkit yang sudah terkenal. Utamakan satu komoditas buah Nenas ini, untuk membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Muaro Jambi umumnya,” jelas lulusan Massey University of New Zealand (Selandia Baru) menjawab media online ini.
Ditegaskan Agus Syarif, yang juga Kepala Pusat Studi Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJA saat ini, bahwa apabila Kabupaten Muaro Jambi ingin maju, pemda harus fokus pada satu komoditas tertentu saja, yaitu komoditas buah Nenas di Desa Tangkit ini, yang justru dapat membantu pelaku UMKM yang ada di daerahnya, juga mampu menyerap banyak tenaga kerja khususnya di Kabupaten Muaro Jambi.
Ada enam hal, untuk kemajuan Kabupaten Muaro Jambi yang hendak dicapai di sektor pembangunan perdagangan khususnya, seperti fokus pada hasil komoditas buah Nenas ini, masing-masing yaitu Satu; mempunyai bahan baku yang berlimpah. Kedua; lakukan pemberdayaan masyarakat. Ketiga; memiliki keunikan. Keempat; isu lingkungan hidup. Kelima; produknya memiliki Profitable (berlaba), dan Keenam; Sustainable (berkelanjutan).
Untuk bahan baku, komoditas buah Nenas yang ada di Kabupaten Muaro Jambi, terutama di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam ternyata cukup berlimpah dan berkesinambungan. Justru bahan bakunya tidak tergantung pada daerah lain. Karena daerahnya berlimpah terhadap komoditas Nenas ini. Selanjutnya lakukan pemberdayaan masyarakat setempat, baik petaninya maupun masyarakat umum di daerah tersebut.
Ditambahkan pakar ekonomi bisnis dan teknologi dari UNJA ini, komoditas buah Nenas di Desa Tangkit ini, juga memiliki keunikan tersendiri. “Petani disana sudah mampu menciptakan berbagai produk makanan/minuman olahan dari buah Nenas tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, masih ungkap Agus, patut dicermati oleh pemda bahwa sorotan terhadap isu lingkungan hidup juga menjadi isu strategis dewasa ini. “Bagaimana menyikapinya, dan menurut saya tidak masalah justru sangat memperkaya unsur kesuburan tanah di daerah tersebut,” paparnya.
Lanjutnya lagi terkait soal Profitable, menurutnya, dalam hal ini produk yang dihasilkan multi produk dari bahan baku komoditas buah Nenas, Desa Tangkit ini, malahan justru produknya tentu harus mempunyai keuntungan/berlaba bagi kehidupan petani dan masyarakat setempat umumnya.
Komponen yang terakhir adalah Sustainable, artinya berkelanjutan. “Untuk selanjutnya, bila sudah mencukupi satu sampai lima hal tersebut diatas, maka Pemda Kabupaten Muaro Jambi harus fokus terhadap berkelanjutan dari satu komoditas buah Nenas di Desa Tangkit ini, kedepannya,” ujarnya.
Banyak sekali manfaat dari penggalian potensi hasil komoditas buah Nenas tersebut, diantaranya mampu menghasilkan gas Biotanol, sebagai bahan baku Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk pembangkit energi listrik.
Lalu berikutnya adalah produk makanan/minuman olahan dari komoditas buah Nenas di Desa Tangkit tersebut, justru malah sudah banyak diketahui oleh masyarakat Jambi secara luas umumnya.
“Tentunya menjadi PR besar bagi Pemda Kabupaten Muaro Jambi dan dinas terkait kedepannya, untuk menggali segala potensi dari komoditas hasil buah Nenas ini, sehingga menjadi satu komoditas unggulan dan andalan daerah di Kabupaten Muaro Jambi, untuk diupayakan secara maksimal kedepannya. Karena banyak sekali multi produk, yang dihasilkan dari satu komoditas Nenas di Desa Tangkit tersebut, untuk kemajuan daerah Muaro Jambi yang akan dicapai kedepannya, dan tentunya juga berpengaruh bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan petani umumnya,” tutur Agus Syarif menegaskan. (Afrizal)