Pemantapan Kerohanian Bagi Siswa SMAN 3 Muaro Jambi Diutamakan

Tanda Wujud Cinta Kepada Tanah Airnya

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pemantapan bimbingan di bidang kerohanian yang dilaksanakan oleh semua peserta didik di lingkungan SMA Negeri 3 Muaro Jambi –yang mana sudah menjadi sebuah kebiasaan yang berlangsung sejak lama sejak sekolah tersebut berdiri, dan kini telah membudaya sampai sekarang, diungkap Kepala SMA Negeri 3 Muaro Jambi, Harits Haikal,S.Pd, adalah salah satu perwujudan nyata pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) sekarang sedang digalakkan oleh Pemerintah Pusat.

Dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka sebagai bentuk penerjemahan tujuan Pendidikan Nasional saat ini, serta bentuk Cinta Tanah Air yang selalu ditanamkan kepada semua peserta didik di lingkungan SMAN 3 Muaro Jambi.

“Karena di sekolah kita, SMA Negeri 3 Muaro Jambi ini, kita belum optimal untuk melaksanakan IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) pada Tahun Pelajaran 2022-2023 ini. Makanya pada tahun pelajaran baru yang akan datang, yakni pada Tahun Pelajaran 2023-2024 nanti. Kita akan lebih fokus pada sasaran penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu dengan dimensi Pelajar Indonesia yang Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia. Agar semua anak didik saya mampu dan memahami ajaran agama dan kepercayaannya masing-masing, dan mengamalkannya,” tegasnya.

“Apabila dia Muslim maka dia diwajibkan untuk melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah di sekolah. Lalu apabila dia beragama Kristen, baik dia beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik maka dia harus membaca Al Kitab, atau Injil. Sedangkan yang beragama Konghucu yakni ada satu orang murid saya, maka dia harus selalu sembahyang di Vihara. Masing-masing, murid-murid saya ini mempunyai guru Agamanya masing-masing, dan menjadi tugas sekolah untuk memberikan pemantapan bimbingan di bidang Kerohanian kepada semua siswa dan siswi,” demikian paparnya.

Pemantapan bimbingan spiritual di bidang Kerohanian di SMA Negeri 3 Muaro Jambi, lanjutnya, dilaksanakan setiap pagi hari saat apel sekolah di lapangan utama halaman sekolah dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Bangsa Indonesia yakni Indonesia Raya, dan pemantapan kerohanian ini pun berlaku kepada seluruh peserta didik sesuai agama yang dianutnya dan kepercayaannya masing-masing yang dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Mars SMAN 3 Muaro Jambi dengan lantang dan semangat.

Adapun pelaksanaan pemantapan bimbingan di bidang Kerohanian dilaksanakan oleh pihak sekolah ini, sebut Harist Haikal, adalah pembinaan mental bidang spiritual serta bentuk Cinta Tanah Air yang wajib dilaksanakan seluruh peserta didiknya, tanpa kecuali.

“Bagi peserta didik yang beragama Islam, dimulai dengan pembacaan Do’a, lalu melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah setiap harinya, kecuali hari Jum’at. Untuk hari Jum’at ini, kita dari pihak sekolah memberikan pemantapan bimbingan Kerohanian untuk siswa/siswi yang beragama Islam tersebut, diantaranya anak-anak wajib membaca Al-Qur’an Surat Yasin, Zikir, membaca Do’a dan pemberian Tausiah Kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang setiap minggunya selalu berbeda-beda topik yang disampaikan oleh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI),” ungkapnya.

Sementara untuk hari Jum’at tersebut, juga pihak sekolah memberikan pemantapan kerohanian bagi siswa/siswi yang non muslim di sekolah. “Setiap hari Jum’at pagi dan siangnya, pihak sekolah memberikan kegiatan kepada anak-anak didik saya yang beragama Kristen. Baik itu siswa/siswi yang beragama Kristen Protestan dan Kristen Katolik disampaikan oleh guru agamanya. Begitu juga dengan anak didik saya yang beragama Konghucu, dia dapat melaksanakan ibadahnya di Vihara,” jelasnya. (Afrizal) 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *