Pelaksanaan TeFa TBSM di SMK Negeri 3 Kota Jambi Sukses, Berlanjut Guru Magang Diluar

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Jambi, Drs HM Ruslan,MPd, melalui Koordinator Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) sekaligus Koordinator Bidang Kewirausahaan SMK Negeri 3 Kota Jambi, Drs H Bakhirul Adehar menyatakan pencanangan Teaching Factory (TeFa) di lingkungan SMK Negeri 3 Kota Jambi beberapa waktu lalu, sampai sekarang masih tetap berlanjut dan berjalan sampai saat ini.

Launching TeFa di lingkungan SMK Negeri 3 Kota Jambi ini, harapannya, secara bertahap akan menyasar ke seluruh jurusan program studi (prodi) yang ada di SMK Negeri 3 Kota Jambi.

“Saat ini, baru diperuntukkan untuk satu jurusan program studi (prodi) saja, yaitu jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), untuk semua siswa dan siswi jurusan TBSM, mulai siswa/siswi kelas X, peserta didik dari kelas XI, dan kelas XII.

Teaching Factory (TeFa) Prodi TBSM tersebut, dipusatkan di Kampus 1 SMK Negeri 3 Kota Jambi, yakni di wilayah Beliung, Kecamatan Alam Barajo, yang dibagi menjadi tiga kelas, masing-masing yaitu TBSM 1, TBSM 2, dan TBSM 3,” paparnya.

Sosialisasi dan pencanangan TeFa di lingkungan Program Studi TBSM kali ini, sebutnya, dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yakni Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMK (PSMK).

Disinggung soal kendala dan hambatan saat pelaksanaan TeFa terhadap siswa/siswi kelas XII, yang saat ini akan menghadapi ujian akhir sekolah pada semester genap tahun ini, seperti Uji Kompetensi Keahlian (UKK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN) Berbasis Komputer, menurut Bakhirul, tidak ada. Hanya saja para siswa/siswi kelas XII khususnya, mereka cukup mengurangi jadwal pelatihannya, dan diharapkan lebih fokus untuk menghadapi ujian akhir sekolahnya.

Lanjutnya untuk pelaksanaan TeFa TBSM di SMK Negeri 3 Kota Jambi, jawab Bakhirul Adehar, instruktur dari Honda, yakni main dealer Honda Jambi yaitu PT Sinar Sentosa Primatama (SINSEN). “Saat ini, fokus kita sedang dalam persiapan untuk proses Guru TBSM Magang Diluar,” ujarnya.

Terkait kerjasama sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) lainnya di Provinsi Jambi, sebutnya, pihak sekolah terus mengupayakan bermitra dengan DU/DI yang ada, sepanjang yang berkaitan dengan TBSM di lingkungan SMK Negeri 3 Kota Jambi, seperti upaya kerjasama dengan main dealer Suzuki di Jambi, main dealer Yamaha, Bajaj, dan yang lainnya. “Insha Alloh, semua berkaitan dengan TBSM. Semua adalah sasaran kita,” tegasnya.

Pembelajaran Teaching Factory (TeFa), adalah model pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbasis produk/jasa, mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Implementasi TeFa di SMK tersebut, dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan kompetensi yang dihasilkan oleh SMK.

Pelaksanaan Teaching Factory, menuntut keterlibatan mulak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan Teaching Factory (TeFa), juga harus melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda), dan stakeholders (pemangku kepentingan) dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi, maupun evaluasinya.

Pengertian tentang Teaching Factory (TeFa), menyatakan bahwa TeFa adalah bentuk pembelajaran berbasis produksi/layanan jasa, yang mengacu pada standar dan prosedur kerja baku, yang dilaksanakan dalam suasana dan budaya industri. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *