KERINCI (WARTANEWS.CO) – Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMAN 7 Kayuaro Kabupaten Kerinci, Sabtu (4/8) lumpuh total. Karena para siswa mogok belajar.
Para siswa tidak mau belajar sebelum tuntutan mereka dikabulkan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, mengganti Kepala Sekolah yang telah ditunjuk yaitu Edi Suhaimi, dengan Kepala Sekolah yang berasal dari guru SMAN 7 sendiri.
Para siswa SMAN 7 selain mogok belajar duduk di depan Sekolah, mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan “Bapak pulang atau kami lari” Dan berbagai spanduk yang bertuliskan penolakan Kepala Sekolah.
Selesai mereka duduk didepan Sekolah para siswa keluar pagar Sekolah dan membakar ban bekas.
“Kami tetap mogok belajar sebelum tuntutan kami dipenuhi dan tetap menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak anarkis,” ujar salah seorang siswa.
Koordinator Pengawas SMA di Kabupaten Kerinci Ahmadi, ketika dikonfirmasi menjelaskan penunjukkan Edi Suhaimi menjadi Kepala SMAN 7 legal menurut hukum.
Dan sudah melalui tahapan layaknya seorang Kepala Sekolah. Penunjukkan Edi Suhaimi sebagai Kepala SMAN 7 guna memperlancar kegiatan di Sekolah itu, terutama masalah keuangan Sekolah dan PBM.
Edi Suhaimi ditunjuk sebagai Kepala SMAN 7 mengisi kekosongan Kepala Sekolah yang sudah pensiun sejak 1 Agustus 2018 yang lalu. (Azmal Fahdi)









