Jambi (WARTANEWS.CO) – Wali Kota Jambi, dokter Maulana memberikan peringatan tegas terhadap Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi terkait adanya gangguan pendistribusian air yang terjadi selama perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah tahun 2025.
Hal itu disampaikan Wali Kota Jambi saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pasca libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 dilingkungan Pemerintah Kota Jambi, pada Selasa pagi (08/04/2025).
Diketahui, selama periode tersebut sejumlah wilayah mengalami pemadaman pasokan air bersih, yang kemudian memunculkan keluhan dari masyarakat di media sosial.
Menurut Maulana, gangguan tersebut telah mencoreng citra Kota Jambi.
“Ini sangat merugikan citra kita. Ini masalah besar banyak orang yang datang ke Kota Jambi, namun malah mengalami kesulitan air bersih,” ujar Maulana.
Ia menegaskan bahwa masalah yang terjadi seharusnya bisa diantisipasi dari jauh hari sebelum perayaan Idul Fitri, yang biasanya menjadi momen dengan peningkatan kebutuhan air bersih yang signifikan.
Maulana mengungkapkan banyak laporan yang diterimanya secara langsung, termasuk kepada Wakil Wali Kota, terkait keluhan masyarakat tentang pemadaman air yang berlangsung cukup lama.
“Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Tidak boleh ada lagi kejadian serupa di masa depan, terlebih pada hari-hari perayaan keagamaan,” ungkapnya.
Terkait hal itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi, Dwike Riantara, memberikan klarifikasi terkait penyebab gangguan tersebut.
Dwike menjelaskan bahwa pemadaman air disebabkan oleh gangguan listrik yang terjadi di jaringan distribusi PLN, yang mempengaruhi sistem distribusi air di beberapa wilayah Kota Jambi.
Meski demikian, Maulana tetap menekankan pentingnya Perumda Air Minum Tirta Mayang untuk segera meningkatkan antisipasi terhadap potensi gangguan serupa di masa mendatang.
“Keterlambatan antisipasi ini tidak boleh terulang. Kami berharap ke depan ada sistem yang lebih siap menghadapi situasi darurat,” pungkasnya.(*)