Pagelaran Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi Angkat Kekayaan Budaya Jambi

JAMBI (WARTANEWS.CO) – “Terpaan Badai Tidak akan Menghalangi Bekerja dan Berjuang demi Rakyat Jambi” sebait penggalan puisi yang dibacakan langsung oleh Gubernur Jambi, H.Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA ini menguatkan tekad dan itikad dari pemerintah Provinsi untuk menuntaskan perjuangan bagi rakyat Jambi. Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi dengan tajuk Telusuri Jejak Leluhur Tanah Berpijak Budaya Berjejak. Pagelaran seni ini merupakan rangkaian peringatan HUT ke-61 Provinsi Jambi, pagelaran dilaksanakan di Ratu Convention Center (RCC), Minggu (7/1). Pada malam ini juga diserahkan penghargaan bagi dua orang pelaku seni yaitu Nawawi Ismail dan Harun Nahri .

Acara dihadiri langsung Gubernur Jambi Zumi Zola, beserta istri, Hj.Sherrin Tharia Zola, Wakil Gubernur Jambi, Dr.Drs.H. Fachrori Umar,M.Hum, Ketua DPRD Provinsi Jambi, H.Cornelis Buston, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Drs.H.M. Dianto,M.Si, Walikota Jambi, H.Syarif Fasha, Danrem 042/Gapu, Pangdam II Sriwijaya, Kapolda Jambi, Para Bupati/Wakil Bupati se – Provinsi Jambi, para tokoh adat, pejabat OPD dan para tamu undangan lainnya.

Telusuri Jejak Leluhur tema yang diangkat adalah tanah berpijak merupakan sebuah kolaborasi musik tari, lagu dan puisi hasil persembahan dari UPTD pergelaran seni didukung oleh 80 orang pelaku seni dan sebagian besar anak-anak muda. Acara dimulai dengan lantunan musik kulintang kayu dan merdunya suara dari anak-anak dari sanggar Mindulangit.

Gubernur menjelaskan bahwa even tahunan ini diadakan bertepatan dengan hari ulang tahun Provinsi Jambi yang tahun ini berusia ke 61 tahun, acara ini ada dua tujuannya yaitu pertama adalah untuk mempromosikan budaya yang dimiliki oleh Jambi dan yang kedua tentu berkaitan dengan mendorong pariwisata di Provinsi Jambi.

“Jambi budayanya itu sangat kaya sekali dan acara-acara yang berkaitan dengan budaya dan wisata pun sudah banyak dipertunjukkan misalkan ada Festival Danau Kerinci, Festival Sungai Batanghari, Festival Candi Muuaro Jambi, ada juga Mandi Safar di Tanjung Jabung Timur, dan juga setiap tahapannya diadakan arum jeram berkaitan dengan Geopark yang ada di Merangin. Semua ini kita lakukan adalah untuk juga mendorong meningkatkan datangnya turis wisatawan baik itu domestik maupun juga dari mancanegara,” ujar Zola.

Dari data yang dimiliki. Lanjut Zola, jumlah wisatawan terus meningkat dan juga jadwal-jadwal pariwisata yang ada di Provinsi Jambi ini sudah masuk ke dalam jadwal di Kementerian Pariwisata. “Hal ini sejalan dengan kebijakan Bapak Presiden untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bukan hanya dari sumber daya alam saja tetapi juga dari segi pariwisata, yang kedua tentunya acara ini juga memberikan penghargaan kepada para pelaku seni, seniman budayawan untuk dapat menunjukkan karya-karyanya di hari ulang tahun Provinsi Jambi merupakan momen yang sangat istimewa untuk seluruh masyarakat di Provinsi Jambi termasuk seluruh para pelaku seniman,” ungkap Zola.
Zola menegaskan bahwa sajian yang ditampilkan merupakan suatu pertunjukan yang istimewa dan memang sudah dipersiapkan secara maksimal oleh para penggiat seni, ada musik adat tarian, ada baca puisi yang semata-mata ini adalah hadiah untuk masyarakat di Provinsi Jambi di usia Provinsi Jambi ke-61 tahun.

“Hal yang membanggakan karena 90 persen yang terlibat dalam acara ini dan mereka ini terpanggil merasa bangga dengan budaya yang dimiliki oleh Jambi ini, kita berharap makin banyak anak-anak muda yang ikut terlibat bagaimana melestarikan seni budaya di provinsi Jambi dan tak lupa saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada para tokoh seni budaya tradisi yang akan menerima penghargaan, kami berharap penghargaan ini menjadi sesuatu pemicu untuk menghasilkan seniman-seniman serta budaya budayawan baru”pukasnya.

Sementara Ketua Panitia, Kadis Pariwisata Provinsi Jambi, Ujang Hariadi menyatakan bahwa masih banyak yang harus dikembangkan selain materi juga isi dan pelaku seni, terutama generasi muda untuk mendapatkan pembinaan bidang seni dan budaya. “Apa yang tadi ditampilkan anak-anak bermain musik merupakan salah satu pembinaan, dan penampilan anak-anak ini adalah bentuk berperan dalam seni tradisi di Provinsi Jambi, kita tingkatkan lagi sehingga proses pelestarian dan regenerasi dapat berjalan dengan baik dan kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk dapat masuk ke bidang pendidikan untuk mengangkat seni tradisi dan budaya Jambi. Tarian ini dilakukan agar generasi muda lebih mencintai kebudayaan sendiri atau budaya Melayu Jambi, sehingga akan melahirkan generasi muda yang kreatif yang tidak melupakan akar budayanya sendiri” jelas Ujang Hariadi. (Maria/edit: Mustar)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *