MUARA BULIAN – Sebanyak 20 orang Suku Anak Dalam (SAD) dari Sungai Serengam, Bukit Duabelas Batang Hari, Jambi, mendatangi kantor Bupati Batang Hari, untuk menemui Bupati Batang Hari, H Syahirsah SY, senin (22/05) pukul 09.20 WIB.
Kedatangan SAD atau Orang Rimba menemui Bupati H Syahirsah, untuk mengadukan nasib mereka, karena mereka merasa terusir dari tanah tempat tinggalnya.
Menurut Tumenggung Mena, tanah tempat mereka tinggal diserobot oleh PT SDM perusahaan perkebunan kelapa sawit. “Kami mohon kepada Bupati Batang Hari, supaya kami tidak diusir dari tanah tempat kelahiran kami dan tempat kami hidup selama ini,” kata Temenggung Mena, kepada wartanews.co, senin (22/05) ditrotoar depan kantor Bupati Batang Hari.
“Binatangpun dipeliharo pemerintah, apalagi kami manusio sama-sama punya hak hidup,” tegas Tumenggung Mena.
Kata Tumenggung Mena, mereka datang sekitar 20 0rang terdiri dari orang tua dan anak-anak sebagai mewakili dari kelompok mereka, ada sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) di rimba Bukit Duabelas.
Sementara, Sekda Kabupaten Batang Hari, Baktiar saat dikonfirmasi terkait kedatangan Orang Rimba/SAD tersebut mengatakan, masalah SAD kita serahkan saja kepada Tim Terpadu Kabupaten Batang Hari. “Untuk apa ada Tim Terpadu,” ujarnya.
(wartanews.co-H/Sopian)