JAKARTA (WARTANEWS.CO) – Wakil Ketua II Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jambi, Hj.Neta Aryani Dianto berharap agar PKK berkontribusi mewujudkan kerukunan keluarga. Neta menakankan fungsi dan kontribusi PKK dalam pembentukan karakter anak sejak usia dini yang akan berdampak positif dalam terwujudnya keluarga yang rukun. Hal tersebut dikemukakan oleh Neta Dianto dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK (Pusat, Provinsi, dan PKK Kabupaten/Kota Se Indonesia Tahun 2018, bertempat di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (10/04) pagi.
Rakor TP PKK Tahun 2018 dihadiri oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan didampingi oleh istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Mi’ad Saad. Rakor TP PKK kali ini mengusung tema “Sinergitas Program PKK Mewujudkan Keutuhan dan Kerukunan Keluarga Sebagai Perekat Bangsa”.
Dalam sesi wawancara, Neta mengemukakan, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 tentang PKK semakin memperkuat TP PKK merupakan mitra bagi Pemerintah dalam membantu melaksanakan pembangunan. Selain itu, dengan adanya Perpres Nomor 99 Tahun 2017, membuat TP PKK yang ada di Indonesia bisa menyamakan persepsi dalam melaksanakan tugas.
“Alhamdulillah, dengan adanya Perpres ini membuat TP PKK, baik itu TP PKK Provinsi maupun TP PKK Kabupaten/Kota menjadi bertambah kuat dan semakin menegaskan, bahwa kami merupakan mitra dari Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya,” ujar Neta.
Neta mengungkapkan, rakor ini juga bertujuan untuk mensinergikan program kerja, kelembagaan dan administrasi antara pengurus Pusat dan Daerah, seperti yang telah tertuang dalam Perpres Nomor 99 Tahun 2017. Selain itu, Rakor juga membahas pentingnya peran keluarga dalam menjaga keutuhan bangsa, sesuai dengan tema rakor pada kali ini.
“Jadi, keutuhan dan kerukunan keluarga memiliki peranan yang penting untuk bangsa ini, karena keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam mendidik generasi muda, sehingga memiliki peranan penting untuk mengawal mentalitas generasi muda. Jika fungsi keluarga ini dapat berjalan dengan baik, maka kualitas keluarga akan baik pula,” tutur Neta.
Lebih lanjut, Neta mengingatkan kepada seluruh pengurus TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk bekerja dengan hati yang ikhlas karena ini semua merupakan bagian dari pengabdian, sesuai seperti apa yang telah disampaikan oleh Ibu Negara Iriana.
Dalam sambutannya, Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyampaikan, untuk ibu-ibu pengurus PKK tidak boleh ikut dalam politik praktis, jadi harus benar-benar murni melaksanakan kegiatan PKK saja sesuai dengan kelompok kerja (Pokja) masing-masing, mulai dari pokja 1 sampai dengan pokja 4.
“Saya berpesan kepada ibu-ibu PKK untuk tidak berpolitik praktis, biarkan saja suami kita yang berpolitik. Kita hanya melaksanakan kegiatan PKK saja, jadi jangan ada politik di PKK ini,” pesan Iriana.
Lebih lanjut, Iriana menekankan agar rakor ini digunakan sebagai wadah untuk bertukar informasi dan menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama. Jadi, melalui rakor ini, setiap peserta mendapatkan wawasan dari daerah lain terkait program program apa saja yang baik dan bisa diterapkan di daerahnya masing-masing. (Richi/edit: Mustar)