MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa terpilih Desa Gambut Jaya periode 2019-2025, Sawiji, melalui Sekretaris Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Rifai mengungkapkan harapan masyarakat di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam atas keberadaan Usaha Air Minum Desa (UAMD) mini, yang dikelola Kelompok Penyelenggara Sarana-Pengusahaan Air Minum (KPS-PAM) Desa Gambut Jaya, yang juga merupakan failitas sarana air bersih bantuan dari Pemerintah Pusat, yang sekarang sudah dapat dinikmati oleh sebagian kecil warga setempat, justru masih dirasakan kurang karena minimnya ketersediaan air bersih di ujung wilayah Kecamatan Sungai Gelam ini.
Alasan disampaikan Rifai bahwa belum semuanya rumah-rumah tinggal warga di Desa Gambut Jaya, dapat menikmati fasilitas air bersih yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) TIRTA GAMBUT tersebut.
Karena masih ada, sebanyak 285 Kepala Keluarga (KK) yang belum menikmati air bersih untuk segala keperluan warga, seperti kebutuhan untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) sampai saat ini. Yangmana setiap harinya, kata Rifai, warga desa umumnya mengandalkan sumber air sumur tanah gambut, yang mempunyai tingkat kadar derajat ‘Keasaman’ Power of Hydrogen (PH) sangat tinggi bagi keperluan warga sehari-harinya. Demikian dijelaskan Rifai menjawab Wartanews di Kantor Kepala Desa Gambut Jaya, Sabtu (21/12/2019).
Dipaparkannya, distribusi air bersih dari BUMDes TIRTA GAMBUT yang sekarang sudah dapat dinikmati oleh sebagian kecil warga di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam tersebut, sejak setahun yang lalu justru hanya dapat tersalurkan sebanyak 97 KK dari total 382 KK di seluruh Desa Gambut Jaya, mencakup tiga dusun ini, yaitu masing-masing Dusun Kebun Agung, Dusun Subur Makmur dan Dusun Tri Mukti Jaya, dengan total seluruh jumlah penduduk sebanyak 1.582 jiwa, (berdasarkan sumber Data Kependudukan dari Kantor Pemerintah Desa Gambut Jaya, tahun 2019).
“Yang sudah tersalurkan, sebanyak 97 KK dari total seluruhnya berjumlah 382 KK yang ada di tiga dusun se-Desa Gambut Jaya ini. Jadi masih banyak KK, yang belum menimati sarana air bersih yakni sebanyak 285 KK, mereka belum dapat menikmatinya, yang sekarang ini telah dikelola oleh BUMDes TIRTA GAMBUT di Desa Gambut Jaya, sejak setahun yang lalu,” bebernya kepada media online ini.
Mereka, para warga sangat berharap kepada Pemerintah Desa Desa Gambut Jaya, terutama para warga desa yang belum menikmati sarana air bersih dari pengelolaan BUMDes milik desa tersebut, untuk mencari solusi terbaik. Kini upaya dari Pemdes Desa Gambut Jaya berharap sekali kepada uluran tangan oleh Pemerintah Pusat untuk segera memberikan tambahan bantuan peralatan pipanisasi dan bak penampungan bagi segala keperluan masyarakat untuk layanan air bersih, yang sudah dirasakan sangat mendesak saat ini di desanya.
Kurangnya ketersediaan air bersih di wilayah tersebut, memang sudah sangat mendesak. Karena areal pemukiman rumah tinggal warga di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam ini, umumnya berada dalam kawasan lahan gambut.
“Kami sangat berharap ada bantuan tambahan dari Pemerintah Pusat, untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh BUMDes milik desa kita disini. Salah satunya, kita membutuhkan penambahan peralatan seperti pipanisasi, bak penampung, dan lain-lainnya.
Mungkin saja, pilihan kita, kita akan rencanakan, untuk mengatasinya melalui penggunaan anggaran dari Dana Desa Pemerintah Pusat yang bersumber dari dana APBN, untuk pipanisasi dan bak penampung (reservoir) tersebut, pada tahun 2020 mendatang. Masing-masing, pipanisasi sepanjang dua kilometer lebih, dan bak penampung yang dibutuhkan sebanyak tiga titiklah, agar lebih optimal sehingga dapat tersalurkan langsung ke pemukiman rumah-rumah tinggal warga yang ada di semua dusun di Desa Gambut Jaya ini,” jelasnya. (Afrizal)