Jambi (WARTANEWS.CO) – Mengenai adanya Intruksi Presiden kepada Gubernur Jambi untuk mengurangi mobilitas masyarakat di luar rumah, Kota Jambi khususnya yang menerapkan PPKM level IV.
Pagi ini Walikota Dr.H.Syarif Fasha, Wawako Dr. dr.H.Maulana bersama Sekda Budidaya dan seluruh Kepala Opd tingkat Kota Jambi adakan Rapat Koordinasi secara vitual guna penanganan mobilitas masyrakat, bertempat di Ruang JCOC, Senin 09/08).
Sesuai Intruksi Presiden, Wawako Maulana menyampaikan, Kota Jambi dalam pelaksanaan 3T telah mendorong mengurangi mobilitas masyarakat.
Dengan diadakan nya rapat ini, ia menjelaskan sebagai bagian dari antisipasi pemerintah terhadap ketersediaan pangan bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak selama dilakukannya pengetatan.
“Pendistribusian ini sedang dipersiapkan melalui pendataan by name, by address”, ucapnya.
Maulana juga mengatakan selama dilakukan nya pengetatan mobilitas ini, akan ada penyekatan dititik Kota Jambi nantinya.
“Kita akan membatasi mobilitas melalui proses penyekatan diperbatasan Kota Jambi, nantinya yang boleh masuk Kota hanya pekerja yang bisa melampirkan sertifikat vaksinasi maupun rapid test”, jelasnya.
Terkait hal ini, akan dilakukan sosialisasi terhadap masyarakat, agar dapat paham dan tidak panik selama dilakukan nya pengetatan selama 10 hingga 14 hari.
Diketahui Pemkot akan menyalurkan bantuan terhadap 30.000 masyarakat Kota Jambi terdampak pengetatan maupun kurang mampu, yang didapat melalui bantuan Pemerintah Provinsi. (eco)