Mengkhawatirkan, Kondisi Intake PDAM Tirta Muaro Jambi di Desa Mendalo Laut Terancam Roboh

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Tiang bangunan Intake (penyadap/penyedot air baku) untuk distribusi pelayanan air bersih ke pelanggan PDAM Tirta Muaro Jambi Kantor Unit Metro Mendalo, yang berada di Desa Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko) yang dibangun pada 2012 lalu, sekarang bangunan tiangnya yang berada tepat diatas sungai terbesar di Pulau Sumatera yakni Sungai Batang Hari sungguh mengkhawatirkan sehingga berpotensi dapat mengganggu kebutuhan distribusi air ke pelanggan PDAM saat ini apabila tidak cepat segera diperbaiki.

Kondisi tiang Intake sekarang sudah miring dan terancam roboh, dan begitu mudah diterjang air Sungai Batang Hari yang kencang dan deras oleh faktor cuaca ekstrem saat ini dengan curah hujan tinggi yang sedang melanda di sejumlah daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi, termasuk pengaruh potensi bencana alam akibat tingginya luapan debit air di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Batang Hari yang melintasi beberapa wilayah desa dalam kawasan Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi khususnya sangat mengkhawatirkan sehingga mendesak butuh perhatian semua pihak dan perbaikan infrastruktur fisik yang memadai oleh pihak-pihak terkait, dalam hal ini Pemda Kabupaten Muaro Jambi dan Pemerintah Pusat guna memperbaiki kondisi tiang Intake PDAM di Desa Mendalo Laut bagi pelayanan kebutuhan air bersih ke pelanggan PDAM dan kepentingan masyarakat setempat.

 

Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi, Ir Budi Mulia dikonfirmasi Wartanews, Senin (18/1) di Kota Sengeti, Kecamatan Sekernan, dia menyatakan kondisi tiang Intake milik PDAM Tirta Muaro Jambi Kantor Unit Metro Mendalo kini memprihatinkan bentuknya sudah miring dan terancam mau roboh apabila tidak segera cepat diperbaiki. Sehingga pihaknya, sambungnya, sangat membutuhkan perbaikan untuk tiang yang miring tersebut untuk melayani kebutuhan air minum delapan ribuan lebih pelanggan PDAM, terdiri dari empat desa di Kecamatan Jaluko saat ini, yaitu masing-masing Desa Pematang Gajah, Desa Mendalo Darat, Desa Mendalo Indah, dan Desa Sungai Duren.

“Saat ini, jumlah pelanggan yang membutuhkan pelayanan air PDAM Tirta Muaro Jambi Kantor Unit Metro Mendalo, Kecamatan Jaluko ini, lebih kurang sekitar 8.000-an lebih pelanggan kita, yang melayani kebutuhan pelanggan-pelanggan kita di empat desa yang ada di Kecamatan Jaluko tersebut, meliputi pelanggan di Desa Pematang Gajah, pelanggan di Desa Mendalo Darat, Desa Mendalo Indah, dan Desa Sungai Duren,” ungkapnya.

Pelayanan PDAM Tirta Muaro Jambi Kantor Unit Metro Mendalo kepada delapan ribuan lebih pelanggan ini, lanjutnya, baru terbentuk tahun 2020 dari hasil pemekaran PDAM Tirta Muaro Jambi Kantor Unit Sungai Duren. Sementara untuk melayani kebutuhan air minum pelanggan PDAM Tirta Muaro Jambi Unit Metro Mendalo tersebut, kata Budi, pihaknya sangat bergantung dari Intake Mendalo Laut, yang berada di Desa Mendalo Laut, Kecamatan Jaluko.

“Kita sangat berharap, pada tahun 2021 ini, ada perbaikan untuk kondisi bangunan tiang Intake PDAM di Desa Mendalo Laut ini, dan terus terang saja anggaran kita pun terbatas. Sehingga sangat dibutuhkan bantuan dan perhatian oleh pihak Pemda Kabupaten Muaro Jambi dan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaikinya karena sudah sangat begitu mendesak untuk melayani kebutuhan pelanggan kita dan masyarakat di sekitarnya,” jelas Budi.

Saat disinggung apakah sudah pernah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat soal keluhan tiang Intake PDAM tersebut, kembali ditegaskan bahwa pernah disampaikan oleh pihak Pemda Kabupaten Muaro Jambi kepada Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, melalui Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Provinsi Jambi mengenai keluhan soal kondisi tiang Intake milik PDAM Tirta Muaro Jambi di Desa Mendalo Laut yang sudah miring kondisinya sehingga mendesak tahun ini untuk segera diperbaiki bagi kelancaran pelayanan air PDAM kepada delapan ribuan lebih pelanggan tersebut.

“Katanya, sudah pernah disampaikan oleh Pemda Kabupaten Muaro Jambi untuk meminta bantuan ke Pemerintah Pusat, untuk memperbaiki (bangunan) tiang Intake PDAM di Desa Mendalo Laut diatas Sungai Batang Hari yang miring tersebut, yakni kepada pihak Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang ada di Jambi, melalui Kantor BWSS VI Provinsi Jambi,” tuturnya.

“Akan tetapi sampai saat ini, bagaimana perkembangannya lebih lanjut, kita belum mengetahuinya. Sementara kondisi tiang Intake PDAM di Desa Mendalo Laut itu, kondisinya saat ini sudah memprihatinkan sudah miring, sehingga perlu untuk segera diperbaiki (secepatnya) karena terancam roboh. Mudah-mudahan saja, harapan kita pada tahun 2021 ini, masalah tersebut dapat diselesaikan sehingga kelancaran pelayanan kepada pelanggan tidak terganggu, dan dapat melayani kebutuhan masyarakat kita, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *