Melongok Perkebunan Modern Pisang Cavendish di Ponpes Miftahun Najah Tangkit

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO)  Pembudidayaan proyek perkebunan modern bagi komoditi produk buah Pisang unggulan berkualitas ekspor, yakni Pisang Cavendish jenis komoditas global Pisang Cavendish Siger dan Pisang Cavendish CJ-30 dikelola Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahun Najah-Tangkit bekerja sama PT Suprime Multi Farm Jambi di lahan milik Ponpes seluas dua hektar, Dusun Kebon Kulim, Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam sudah ditanami 2.600 pohon pisang untuk tahap pertama sejak tahun 2020 lalu, kini sudah menampakkan hasil menggembirakan, diperkirakan 5-6 bulan yang akan datang buahnya sudah bisa dipanen perdana.

Pembina Ponpes Miftahun Najah (PPMN) Tangkit, sekaligus CEO PT Suprime Multi Farm Jambi, H Oman Abdul Azis,S.Ag, menyatakan pembudidayaan proyek perkebunan modern buah Pisang Cavendish jenis Cavendish Siger dan CJ-30 sebanyak 2.600 pohon yang dirintis pihaknya bekerja sama PPMN bertujuan untuk program percepatan penguatan kemandirian usaha dan peningkatan ketahanan ekonomi bagi kebutuhan Ponpes di masa mendatang, sekaligus sebagai aset investasi masa depan.

https://ibb.co/1bkzp1D

Disamping upaya ketahanan ekonomi produktif bagi kepentingan usaha dan bisnis Ponpes yang mempunyai nilai ekonomi tinggi berkualitas global.

Selain itu, investasi tersebut juga mampu memberikan nilai tambah income (pendapatan) kepada guru/staf pengajar dan pihak yayasan, terutama kesejahteraan guru Ustadz/Ustadzah yang telah mencurahkan segenap ilmunya dan perhatiannya selama ini kepada Santri/Santriwati PPMN-Tangkit terhadap kemajuan kualitas pendidikan keagamaan peserta didik selama ini.

“Proyek perkebunan modern Pisang Cavendish, sebagai produk komoditas unggulan berkualitas ekspor yang sedang kita kelola bersama ini, tentu saja dapat menjadi peluang usaha yang menggiurkan dari sisi investasi dan bisnis di Ponpes kita, dan berupaya terus-menerus dikembangkan bagi upaya ketahanan dan program penguatan kemandirian ekonomi untuk kepentingan PPMN kedepannya, dan juga tentunya dari hasil berkebun inilah, benar-benar kita upayakan untuk peningkatan kesejahteraan income (pendapatan ekonomi) para Ustadz dan Ustadzah dan keluarganya, yang telah lama mengabdi dan ikut memajukan kualitas pendidikan di PPMN-Tangkit khususnya,” urai Ustadz Oman, yang juga menjadi Pembimbing bagi jamaah umroh dan haji di PT Labbaika Tour Umroh dan Haji Services di Kota Jambi ini.

Ditambahkan banyak keuntungan diraih dari keunggulan hasil membudidayakan komoditi buah Pisang Cavendish yang sudah mengglobal tersebut. Selain buahnya berkualitas ekspor, juga menjadi komoditas masyarakat global dewasa ini, seperti cerita pengalaman Ustadz Oman saat menjadi Pembimbing jamaah Umroh dan Haji asal Jambi ke Arab Saudi.

Justru buah Pisang Cavendish inilah, satu-satunya menjadi menu pilihan di hotel-hotel berbintang disana, dan juga banyak dikonsumsi oleh orang-orang Eropa dan Amerika sampai saat ini.

“Oleh karena itu, sangat bagus sekali peluang ini, dan saya berupaya untuk mewujudkannya,” ujar staf pengajar Bahasa Al-Qur’an PPMN-Tangkit ini.

Seraya menambahkan bentuk buahnya pun sangat unik dan menarik, sebut dia, buah Pisang Cavendish rasanya manis dan berwarna Kuning, juga mulus kulitnya. Kemudian keunggulan menanam Cavendish, pisang ini berumur pendek dan dapat dipanen antara 10-11 bulan. Lalu buahnya pun tahan lama.

“Karena buah Pisang Cavendish ini, adalah jenis komoditi global, (telah) mendunia, dan rasanya memang sangat pas di lidah masyarakat Internasional, seperti orang-orang di Timur Tengah, Eropa dan Amerika, bahkan di negeri asalnya yakni di Inggris. Yang pertama kali meriset, dan menemukan buah Pisang Cavendish ini, adalah Captain Cavendish, salah satu keturunan pembesar dari Kerajaan Inggris, yang juga ahli Botani dari Inggris ini. Dialah yang pertama kali menemukannya, dan berhasil meriset hasil temuannya tersebut sehingga untuk mengingatnya, maka dinamailah pisang tersebut, dengan nama Pisang Cavendish, berkat hasil temuannya tersebut, dan menjadi terkenal seperti sekarang,” terangnya.

Dalam perencanaan, kata Ustadz Oman, akan dibuka lagi tahap kedua diatas lahan Ponpes seluas dua hektar. Tahap pertama ini, telah ditanami sebanyak 2.600 pohon pisang dengan usia pohon bervariasi, masing-masing ada yang berumur satu bulan, dua setengah bulan, dan tiga bulan.

“Saat ini, masih dalam proses perawatan, dan hasilnya diperkirakan antara 5-6 bulan yang akan datang, sudah bisa dipanen. Doakan saja, mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar. Aamiin,” ucapnya.

Populasi kebun proyek Pisang Cavendish yang ada sekarang ini, telah mencapai 2.600 pohon pisang yang telah ditanam.

“Direncanakan untuk tahap pertama itu, totalnya sebanyak 6.000 pohon pisang. Insya Allah, pada tahun kedua nanti, target kita mencapai 12.000 pohon. Karena lahannya ini, kita siapkan seluas empat hektar,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk pengelolaan pembukaan proyek kebun buah modern Pisang Cavendish diatas lahan seluas empat hektar milik Ponpes tersebut, masing-masing untuk tahap pertama berjumlah 6.000 pohon pisang, dan ditargetkan untuk panen pada tahun 2021 ini. Lalu berikutnya pada tahap kedua sekitar 12.000 pohon.

“Direncanakan akan panen pada akhir tahun ini, sampai dengan awal tahun 2022 mendatang,” jelasnya.

Adapun peruntukan proyek perkebunan modern Pisang Cavendish, untuk komoditi produk unggulan berkualitas ekspor di Desa Tangkit, Kecamatan Sungai Gelam yang dikelolanya sekarang bagi program percepatan pengembangan untuk ketahanan ekonomi di lingkungan PPMN-Tangkit. Selanjutnya pihaknya juga akan berencana membuka lahan kebun lagi di daerah Riau.

“Kita sedang menyediakan agreement lahannya disana, seluas 30 hektar. Bila ini jadi (terealisasi), Insya Allah, kita merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) standar internasional perkebunan di wilayah Sumatera. Jika tidak ada halangan, pertengahan tahun 2021 ini, sudah mulai penanamannya. Mohon doa restunya, mudah-mudahan saja, semuanya berjalan dengan baik, dan bisa berjalan dengan lancar. Aamiin,” tuturnya.  (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *