Mantapkan Fondasi Kebijakan Investasi Daerah, DPMPTSP Gelar FGD Penyusunan Peta Potensi dan RUPM

Jambi (WARTANEWS.CO) – Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terus memperkuat fondasi kebijakan investasi dengan menyusun arah strategis pengembangan penanaman modal daerah.

Langkah tersebut ditandai dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Buku Peta Potensi Investasi dan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Jambi Tahun 2025-2045, yang secara resmi dibuka oleh Kepala DPMPTSP Kota Jambi Abu Bakar, Rabu (29/10/2025) di Aula Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Jambi.

Kegiatan ini merupakan FGD perdana yang membahas laporan pendahuluan atau ekspose awal dari tim penyusun. Forum ini juga mengawali proses penting dalam merumuskan dokumen strategis yang akan menjadi pedoman arah kebijakan investasi di Kota Jambi.

FGD tersebut diikuti oleh perangkat daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kota Jambi serta menghadirkan tim ahli dari akademisi Universitas Jambi yang dipimpin oleh Prof. Dr. Junaidi, S.E., M.Si.

Kepala DPMPTSP Kota Jambi Abu Bakar, menjelaskan bahwa penyusunan dokumen Peta Potensi Investasi dan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Jambi 2025–2045 dilakukan secara terarah dan terintegrasi dengan kebijakan pembangunan daerah. Menurutnya, seluruh substansi dalam dokumen tersebut dirancang agar memiliki kesinambungan dengan rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang daerah.

“Buku Peta Potensi Investasi dan RUPM Kota Jambi 2025-2045 ini kami susun secara selaras dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah, yakni RPJMD dan RPJPD Kota Jambi, agar arah pengembangan investasi yang dihasilkan sejalan dengan visi pembangunan jangka menengah dan jangka panjang daerah,” tegas Abu.

Ia menambahkan, penyusunan buku Peta Potensi Investasi dan RUPM ini merupakan instrumen penting dalam mewujudkan tata kelola investasi yang terencana dan berkelanjutan. Dokumen tersebut nantinya tidak hanya berisi peta potensi dan pengembangan investasi lintas sektor, tetapi juga menjadi panduan strategis dalam mengarahkan kebijakan promosi, kemitraan, dan penguatan iklim usaha di Kota Jambi.

“FGD hari ini merupakan ekspos awal. Masukan, tanggapan, dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan akan kami himpun dan menjadi bahan penting untuk penyempurnaan dokumen sebelum memasuki tahap FGD lanjutan, yang selanjutnya akan diekspos di hadapan Kepala Daerah,” terangnya.

Lebih lanjut, Abu Bakar juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk terus memperkuat ekosistem investasi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki iklim investasi di Kota Jambi, memberikan kemudahan pelayanan, serta memastikan setiap potensi yang ada dapat berkembang menjadi peluang nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.

FGD ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan buku Peta Potensi Investasi dan RUPM Kota Jambi 2025-2045 yang komprehensif, aplikatif, dan selaras dengan arah pembangunan, sekaligus menjadi pedoman strategis dalam memperkuat iklim investasi berkelanjutan di Kota Jambi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *