Lativa Cantika Tidak Punya Anus dan Bola Mata

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Sungguh malang nasib seorang gadis kecil bernama Lativa Cantika, yang lahir memiliki kelainan anus dan hanya satu bola mata.

Anak dari pasangan Frengki (32) dan Nevia (25) warga desa Tanjung Sam, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Provinsi ini , kini pasrah menunggu uluran tangan masyarakat yang peduli bantuan dana untuk pengobatan putrinya yang kedua ini.

Operasi pertama sudah dilaksanakan dengan biaya Rp 32 juta. Rumah miliknya didesa Koto Cayo, Kecamatan Air Hangat terpaksa dijual , serta harta benda lainnya untuk dana ketika operasi pertama dilaksanakan.

“Sekarang kami tinggal digubuk yang dibangun warga yang peduli secara gotong royong di kebun desa Tanjung Sam,” ungkap Frengki sedih.

Kami tidak tahan melihat penderitaan yang diderita anak saya ini. Setelah dilaksanakan operasi pertama dibuat lobang anus buatan. Agar lobang tersebut tidak tertutup maka setiap hari dimasukkan besi kedalam anus.

Setiap memasukkan besi kedalam anus anak kami ini selalu menangis karena sakit. Entah kapan penderitaan ini akan berakhir.

Kalau sudah ada dana, kami akan segera kembali untuk melaksanakan operasi kedua, sehingga rasa sakit yang diderita anaknya akan berakhir.

Begitu juga mata yang hanya memiliki satu bola mata, menurut dokter mata harus dibuka untuk menghindari sarang kuman.

“Kami tidak menpunyai BPJS, hidup miskin hanya sebagai buruh tani,” kata Frengki. “walaupun bekerja sudah membanting tulang untuk kebutuhan makan saja susah,” sambung Nevia istri Frengki.

Menurut Nevia, hingga saat ini tidak ada seorangpun Pemerintah melihat mereka, maupun dari Dinas kesehatan.

Dia berkeluh kesah derita yang ditanggung anaknya dibawa sejak lahir sejak 7 bulan lalu, ketika anaknya berumur 2,5 bulan anaknya mulai mengeluh.

Menurut pengakuan Frengki, mereka kelahiran desa Koto cayo, Kecamatan Air Hangat. Karena semuanya sudah dijual maka tinggal di desa Tanjung Sam. (Azmal Fahdi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *