Jakarta (WARTANEWS.CO) – Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., melakukan audiensi bersama Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BGRM) RI, Hartono Prawiraatmaja, yang berlangsung di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan audiensi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, bertempat di Gedung Sapta Pesona Jakarta Pusat, Rabu (08/12/2021).
Dalam audiensi bersama Kepala BRGM RI, Al Haris meminta dukungan dari BRGM RI dalam upaya melakukan restorasi gambut dan hutan mangrove yang ada di Provinsi Jambi.
Al Haris melaporkan, Provinsi Jambi telah melakukan restorasi gambut sejak tahun 2017 sampai saat ini, dan hal ini sangat efektif untuk upaya menekan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Lebih lanjut, Al Haris menambahkan, dalam rangka restorasi gambut, Provinsi Jambi mendapatkan anggaran dari BRGM RI yang menghasilkan 432 unit sekat kanal di 4 Kabupaten, sumur bor sebanyak 466 unit dan bantuan revitalisasi ekonomi untuk 62 kelompok masyarakat.
“Provinsi Jambi juga telah memiliki cctv asap digital yang pembiayaannya dari BRGM RI, dengan adanya cctv asap digital ini, Provinsi Jambi mampu memantau sedini mungkin bila terjadi karhutla di suatu daerah dalam Provinsi Jambi. Namun, dalam rangka percepatan pencegahan karhutla, cctv asap digital perlu diperbanyak lagi jumlahnya,” kata Al Haris.
“Kita juga memiliki potensi hutan mangrove yang membentang di sepanjang pesisir pantai timur Provinsi Jambi dan kondisi hutan mangrove di Provinsi Jambi saat ini sudah memerlukan rehabilitasi guna memulihkan, mempertahankan dan lebih meningkatkan fungsi lindung, fungsi pelestarian serta fungsi produksi hutan mangrove,” pungkas Al Haris.
Selanjutnya, dalam audiensi bersama Sandiaga Salahuddin Uno, Al Haris menyampaikan, Provinsi Jambi sedang melakukan pembenahan kembali untuk mengupayakan Geopark Merangin masuk ke dalam UNESCO Global Geopark, yang saat ini Geopark Merangin telah masuk ke dalam Taman Bumi Nasional. “Kita telah mempersiapkan untuk melakukan ekspose Geopark Merangin ini dan berencana mengajak Bapak Menteri bersama sama ke UNESCO untuk mengetahui syarat syarat apa saja yang harus kita penuhi agar Geopark Merangin ini bisa lolos,” ujar Al Haris.
Al Haris menuturkan, Provinsi Jambi juga masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yaitu Kabupaten Kerinci yang memiliki luas lebih kurang 30 ribu hektar, untuk itu sangat mengharapkan Kementerian bisa mendorong Kerinci agar menjadi prioritas.
“Saya mengundang Bapak Menteri datang ke Jambi dalam rangka Festival Danau Kerinci yang setiap tahunnya kita selenggarakan, sekaligus untuk melihat kondisi alam Kerinci. Festival Danau Kerinci Tahun 2022 rencananya akan kita selenggarakan pada bulan Juni, setelah Hari Raya Idul Fitri,” tutur Al Haris. (Richi)
Edit : eco