SUNGAI PENUH (WARTANEWS.CO) – Setelah menemui anggota DPRD Dapil II Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Sungai Bungkal, Kecamatan Pondok Tinggi jumat malam (2/1) dikediamannya M.Sanusi Desa Karya Bakti, tentang bantuan korban kebakaran yang belum mereka terima. Sementara dana dari berbagai pihak sudah banyak terkumpul pada Posko kebakaran.
Rabu pagi (7/2), ratusan korban kebakaran Desa Pasar Baru Kecamatan Sungai Penuh yang terjadi pada Rabu dini hari (24/1) lalu, kembali mendatangi kantor DPRD Kota Sungai Penuh. Karena adanya wacana Pemkot Sungai Penuh untuk merelokasi para Pedagang korban kebakaran itu, ke lantai II Kincai Plaza.
Ratusan pedagang ini menolak untuk dipindahkan ke Lantai Dua Kincai Plaza. Karena tidak mungkin orang mau berbelanja untuk naik ke lantai II Kincai Plaza. Dimana-mana pedagang kaki lima tidak ada tempatnya diatas. ” 100 persen kami tidak yakin pembeli akan ramai keatas. Dibawah saja tempatnya datar lagi sepi, apalagi harus naik ke atas lantai II untuk berbelanja,” ungkap para pedagang.
Para pedagang diterima oleh Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh, Satmarlendan. Pada kesempatan ini Satmarlendan langsung mengadakan Hearing dengan para pedagang, hadir pada saat ini Kepala Dinas Perindustrian Kota Sungai Penuh.
Pada hearing itu, mereka tetap menolak untuk dipindahkan ke Lantai II Kincai Plaza untuk berjualan. Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kota Sungai Penuh, Harianto pada kesempatan hearing mengatakan, pemerintah Kota Sungai Penuh sudah memutuskan bahwa para pedagang korban kebakaran akan dipindahkan ke lantai II Kincai Plaza.
Dikatakanya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sungai Penuh sudah minta bantuan Dinas Tehnis, Dinas Pekerjaan Umum untuk menilai kelayakan lantai II Kincai Plaza.
“Hasilnya lantai 2 kincai plaza layak untuk menampung 300 orang pedagang korban kebakaran,” ungkap Harianto.
Meskipun tempatnya sudah disediakan oleh Pemkot Sungai Penuh untuk para pedagang tersebut untuk berusaha, namun ratusan pedagang tetap pada prinsip mereka tidak mau berjualan di Lantai II Kincai Plaza tersebut.
Wakil Ketua DPRD Sungai Penuh, Satmarlendan, minta kepada Para pedagang tersebut untuk memberikan alasan kenapa tidak mau dipindahkan ke Kicai Plaza, apa alasannya tidak mau pidah. Silakan menyampaikannya.
Hartono, salah seorang pedagag kembali menegaskan bahwa mereka tidak mau pindah dikarenakan tempatnya jauh diatas. “Selain itu, para ibu -ibu pada umumnya enggan untuk naik ke atas lantai II Kerinci Plaza berbelanja, karena enggannya untuk membeli diatas sehingga tempat kami akan sepi pembeli nantinya.”
Armin, pedagang yang lain mengaku tidak sepenuhnya setuju dilakukan relokasi ke Kincai Plaza, selain kesulitan pembeli. Para pembeli sudah terbiasa belanja dijalan yang mudah dilalui, kalau tetap akan direlokasi maka pedagang akan merugi.
“Kami belum bisa pindah ke kincai plaza karena akan sepi pembeli. Kita mengharapkan lokasi yang sama Yakni dijalan yang sudah terbakar tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya tetap meminta agar Pemkot merelokasi para pedagang ditempat yang aman. Selain itu mereka juga mengharapkan agar bantuan yang sudah digalang disejumlah tempat bisa disalurkan mereta kepada seluruh koran kebakaran. “Kami sangat setuju untuk dipindahkan tetapi carilah tempat yang layak dan aman. Kami mencari hidup bukan mencari kaya,” kata korban yang lainnya.
“Untuk bantuan juga kami harap bisa disalurkan, saat ini kami hanya mendapatkan bantuan berupa sembako saja mulai dari air minum, mie instan dan beras saja. Malah kami ingin mempertanyakan dari sudut ke sudut kota terus digalang bantuan dana , kami belum menerimanya dalam bentuk dana,” kata mereka. (Azmal Fahdi)