Kondisi Tidak Layak Bangunan Sekolah dan Perpustakaan Sekolah SDN 109/IX Ladang Panjang

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kondisi lingkungan sekolah dan bangunan serta satu buah ruang perpustakaan sekolah di lingkungan SD Negeri 109/IX Ladang Panjang, yang berlokasi di lingkungan RT 15, Dusun Pinang Bambu, Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam sungguh sangat memprihatinkan dan tidak layak untuk berlangsungnya KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) bagi para guru dan semua siswa/siswi di sekolah tersebut, saat wartawan media online ini berkunjung kesana beberapa waktu yang lalu.

Dua orang guru wanita senior yang sudah lama mengajar di SDN 109/IX Ladang Panjang, Desa Ladang Panjang, yaitu masing-masing Azunniati, A.Ma.Pd, serta Hamsiyah, A.Ma.Pd. Keduanya mengungkapkan hal yang sama, terkait rasa keprihatinannya dengan kondisi lingkungan bangunan sekolahnya yang belum berpagar sampai saat ini, terutama sorotan tentang kondisi bangunan satu buah ruangan perpustakaan sekolah yang kini sekaligus digunakan sebagai ruang belajar bagi semua siswa/siswi di Kelas 4 dalam lingkungan SDN 109/IX Landang Panjang sampai sekarang.

Azunniati, A.Ma.Pd, yang sudah lama mengabdi menjadi guru pengajar di lingkungan SDN 109/IX Ladang Panjang selama 27 tahun lebih, sebutnya, dia adalah warga asli yang sudah lama sekali tinggal di Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam. Tepatnya tinggal di wilayah RT 15, Dusun Pinang Bambu, Desa Ladang Panjang, justru ia merasa kecewa dengan kondisi bangunan serta lingkungan sekolahnya sejak pertama kali sekolah tersebut dibangun puluhan tahun lalu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang Hari sampai saat ini.

“Saya, tinggal dan menjadi warga di Desa Ladang Pajang ini, Mas. Saya sudah lama sekali mengabdi menjadi guru pengajar di SD Negeri 109/IX Ladang Panjang ini, yaitu hampir 27 tahun lebih, loh, dan tidak lama lagi juga saya akan pensiun. Jujur saya merasakan cukup sedih dan prihatin, ya. Juga merasa kecewa dengan kondisi bangunan dan lingkungan di sekolah kami sampai sekarang ini. Sejak pertama kali, sekolah ini dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang Hari sampai sekarang, yaitu sekitar antara tahun 1982-an, atau 1983-an, sekitar itu lah. Sampai sekarang, ya, seperti begini lah, kondisinya,” ungkapnya sedih.

Lanjutnya masalah kondisi bangunan sekolah yang tidak layak dan tidak nyaman bagi KBM peserta didiknya. Selain sorotan terhadap kualitas bangunan satu unit ruang perpustakaan sekolah di lingkungan SDN 109/IX Ladang Panjang yang digunakan untuk KBM setiap harinya bagi semua siswa/siswi Kelas 4. Juga ada kondisi ruang kelas lainnya yang digunakan oleh siswa/siswi disana, sangat perlu perhatian serius dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi agar segera cepat dibangun dan diperbaiki. Sehingga lebih layak dan nyaman bagi KBM para guru dan peserta didik. Masing-masing yaitu kondisi ruang kelas untuk KBM siswa/siswi Kelas 3, ruang kelas untuk KBM siswa/siswi Kelas 5, dan ruang kelas untuk KBM semua siswa/siswi Kelas 6.

Dibandingkan ketiga satuan pendidikan SDN lainnya yang masih ada dalam lingkungan wilayah Desa Ladang Panjang, Kecamatan Sungai Gelam ini, kata Azunniati, justru kondisi bangunan dan lingkungan sekolah di SDN 109/IX Ladang Panjang, justru yang paling buruk kondisinya dibanding dengan tiga sekolah SDN lainnya yang jauh lebih baik kondisi sekolahnya. “Yaitu masing-masing SD Negeri 185/IX Ladang Panjang, SD Negeri 210/IX Ladang Panjang, dan SD Negeri 243/IX Ladang Panjang,” sebutnya.

Cerita yang sama disampaikan Hamsiyah, A.Ma.Pd, guru paling senior yang sudah lama mengabdi menjadi guru pengajar di SDN 109/IX Ladang Panjang selama 35 tahun lebih, cerita Hamsiyah, dia sungguh prihatin dengan kondisi lingkungan sekolah tempat dirinya mengajar selama ini, yang belum ada pagar sekolahnya sama sekali sampai sekarang.

Serta rasa keprihatinannya terkait kondisi ruang perpustakaan sekolah, yang juga digunakan menjadi ruang kelas bagi anak-anak didiknya yang duduk di Kelas 4. Justru bangunan pada atapnya (dek yang berada diatas) yang terbuat dari kayu-kayu itu, nyatanya hampir semua sudah mulai lapuk disana-sini. Apabila dibiarkan semakin lama, maka akan cepat roboh dan beresiko bagi kenyamanan dan KBM para guru dan semua siswa/siswi Kelas 4 di lingkungan SDN 109/IX Ladang Panjang. Selain itu juga kondisi ubin lantainya sangat tidak layak berupa coran, bukan lantai keramik.

“Sedih dan prihatin, iya. Tetapi mau bagaimana lagi, ya, seperti inilah kondisinya. Adapun ruang perpustakaan sekolah yang kini digunakan menjadi ruang belajar untuk anak-anak kami di Kelas 4. Juga sama kondisi bangunannya pun sangat tidak layak. Tetapi kabarnya tahun 2025 ini, ruang perpustakaan sekolah SDN 109/IX Ladang Panjang akan segera dibangun menjadi lebih bagus lagi, dan juga harapan kami bagi semua guru disini agar segera ada sinyal internet yang masuk ke sekolah bagi kebutuhan dan kepentingan sekolah. Karena sampai sekarang, justru tidak ada sinyal internet sama sekali pun, dan ini juga menjadi perhatian serius yang harus dipikirkan oleh pemerintah daerah (pemda), maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi,” ungkapnya.

Ditambahkan Azunniati, untuk kondisi jalan lingkungan RT 15, yang sering dilewati setiap harinya oleh para Orangtua/Wali murid, serta para guru dan semua siswa/siswi ke arah masuk lingkungan sekolah ini, sebutnya, kondisi jalannya pun sangat buruk apabila hujan turun. “Ketika hujan, jalan lingkungan mau masuk ke arah lingkungan sekolah ini, sungguh sulit dilewati saat berkendara, dan seringkali para guru kita mengalami jatuh dari motor saat hujan turun karena jalan yang basah, dan kondisi tanah yang licin, seperti yang sering dialami Ibu Hamsiyah ini,” paparnya.

Lanjutnya pada awal Januari 2025 lalu, Kepala Bidang Pembinaan SD pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Sabki, S,Pd beserta rombongan sudah melakukan kunjungan ke SDN 109/IX Ladang Panjang yang memiliki lahan lebih kurang seluas satu hektar untuk melihat langsung bagaimana kondisi bangunan dan lingkungan di sekolah tersebut. Terutama sorotan pada bangunan satu ruang unit perpustakaan sekolah yang digunakan sebagai ruang kelas untuk KBM bagi semua siswa/siswi Kelas 4 di lingkungan SDN 109/IX Ladang Panjang, Desa Ladang Panjang sampai saat ini.

Azunniati menyebutkan kini ada sembilan orang guru yang mengajar di lingkungan SDN 109/IX Ladang Panjang, masing-masing satu orang kepala sekolah, yaitu Karyati, S.Pd, ditambah delapan orang guru pengajar lainnya. “Semua guru-guru di SDN 109/IX Ladang Panjang ini, semuanya adalah guru perempuan, dan ditambah lagi dengan satu orang laki-laki sebagai penjaga sekolah kita,” ujarnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *