Kondisi Bangunan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Ihsan Muhajirin Memprihatinkan

Terlantar, Penuh Semak Belukar dan Kusam

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Cukup memprihatinkan kondisi bangunan sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Nurul Ihsan Muhajirin Kementerian Agama Republik Indonesia di Desa Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota yang penampakan dari luar dengan kasat mata sangat tidak layak untuk disebut sebuah sarana pendidikan Madrasah yang Agamis, Berprestasi dan Berakhlakul Karimah.

Dimana rerumputan dan ilalang yang semakin menyemak belukar di sana-sini, dibiarkan terlantar tanpa ada perawatan dan kebersihan yang memadai, juga kondisi bangunan Toilet sekolah yang kusam dan kotor, sudah tidak berfungsi lagi.

Kondisi bangunan bagi pendidikan Santri dan Santriwati di Yayasan Nurul Ihsan Muhajirin ini pun sangat menyedihkan hati, baik itu kondisi bangunan bagi kantor Majelis Guru dan ruangan kelas siswa dan kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik dan Santriwan/Santriwati di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah (MI) setara dengan sekolah dasar, Madrasah Tsanawiyah (MTs) yakni setara dengan sekolah pendidikan lanjutan menengah pertama, dan Madrasah Aliyah (MA) yakni setara dengan pendidikan sekolah lanjutan menengah atas.

Juga demikian nampak kusam dan kotor dengan dinding yang banyak catnya sudah mengelupas di sana-sini tanpa perawatan dan perhatian yang sangat serius sebagai tempat pendidikan bagi kemajuan SDM dan upaya pencerdasan kehidupan anak Bangsa khususnya di Desa Muhajirin dan sekitarnya, di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota khususnya guna membentuk pribadi-pribadi Santriwan/Santriwati dan peserta didik yang Agamis, Berprestasi dan Berakhlakul Karimah yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Mantan Kepala Sekolah MI, MTs dan MA Yayasan Nurul Ihsan Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota, Rasyidi, S.Pd.I yang sempat bersilaturahmi dengan sebagian guru dan pihak Yayasan Nurul Ihsan Muhajirin yang sempat ditemuinya dalam rangka berlebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 belum lama ini ketika mudik lebaran ke kampung halaman.

Rasyidi menyatakan prihatin dan sedih, dengan kondisi bangunan sekolah yang dulu dia pernah pimpin selama kurun waktu 14 tahun (1998-2012), dan mampu turut membesarkan Yayasan Pendidikan Islam Kementerian Agama yang berada di Desa Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota tersebut sehingga ada yang alumninya yang sebagian telah berhasil dan sukses masuk seleksi menjadi anggota TNI/Polri, sebagai abdi negara PNS/ASN dan lain-lain.

“Jujur, ya. Saya akui, saya pernah menjadi Kepala Sekolah MI, MTS dan MA Nurul Ihsan Muhajirin ini, selama 14 tahun lebih. Sejak tahun 1998 sampai dengan tahun 2012 yang lalu. Waktu ketika saya menjadi Kepala Sekolah, cukup banyak, ya, siswa-siswinya. Ada sekitar lebih kurang 100-an orang siswa untuk MI Nurul Ihsan Muhajirin. Kemudian untuk MTs Nurul Ihsan Muhajirin, kurang lebih ada sekitar 90-an orang, dan untuk MA Nurul Ihsan Muhajirin, ada sekitar lebih kurang 90-an orang. Ya, Alhamdulillah di zaman saya ketika itu, sudah ada yang berhasil siswa saya masuk menjadi anggota TNI, anggota Polri dan Pegawai dan lain-lain,” ungkapnya lirih menjawab Wartanews, saat ditemui di sela-sela silaturahmi berlebaran untuk menyempati singgah di Desa Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota sekaligus melihat kondisi bangunan sekolah yang sempat dia pimpin itu sebelum bertolak pulang ke kampung halamannya di daerah Merangin, Provinsi Jambi.

Lebih lanjut seraya berharap, lanjut Rasyidi sebelum menutup ceritanya kepada media online ini, ia berpesan kepada Pemerintah Desa Muhajirin untuk lebih memperhatikan dan menjaga semua aset bangunan Yayasan Pendidikan Islam Nurul Ihsan Muhajirin -yang sangat dibanggakan oleh seluruh warga di Desa Muhajirin untuk kelangsungan dan kesinambungan pendidikan Umat agar tetap terjaga dan terpelihara selamanya dengan baik sekaligus terus mengembangkan pendidikan dan dakwah Umat di Desa Muhajirin khususnya, yang telah memiliki jenjang Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia dengan sangat lengkap.

Mulai Raudhatul Athfal (RA) atau Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Nurul Ihsan Muhajirin, serta jenjang pendidikan dari pendidikan dasar MI Nurul Ihsan Muhajirin, dan pendidikan lanjutan menengah pertama dan menengah atas yaitu MTs dan MA Nurul Ihsan Muhajirin tersebut sejak didirikan pertama kali sampai sekarang dan kini telah menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Muaro Jambi umumnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *