JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Pasar Jambi, Suherman,SPd menyatakan masih ada beberapa sekolah dasar berstatus negeri milik pemerintah daerah (pemda) Kota Jambi, terutama dilingkup UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Pasar Jambi, bangunan fisik sekolahnya masih dari kayu papan sampai sekarang.
“Ya, (masih) ada sampai sekarang, dan semuanya ada di daerah Seberang Kota Jambi (SEKOJA),” ungkapnya saat dikonfirmasi wartanews.co diruang kerjanya, Senin (02/10/2017) diwilayah Beringin, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi.
Suherman menyebutkan Sekolah Dasar (SD) negeri milik pemda Kota Jambi, yang bangunan fisik gedung sekolahnya dari kayu papan ini, semuanya berada di daerah Kecamatan Danau Teluk, dan Kecamatan Pelayangan.
Sementara di daerah Kecamatan Pasar Jambi, masih dalam lingkup UPTD Dinas Pendidikan, yang dipimpinnya sekarang ini, justru sudah tidak ada lagi ditemukan bangunan fisiknya dari kayu, malah sudah beton semuanya.
Dikatakan Suherman seluruhnya, ada 26 sekolah dasar berstatus negeri milik pemda Kota Jambi, dan swasta dibawah pembinaannya hingga saat ini.
“Bangunan SD negeri, yang ada di Kecamatan Pasar Jambi, sekarang sudah tidak ada lagi tahun ini. Sebelumnya iya, masih ada bangunan dari kayu, yaitu SD Negeri 18 Pasar Jambi. Tetapi sekarang SD Negeri 18/IV Sungai Asam, Pasar Jambi, (semuanya) sudah beton,” ujarnya.
Lanjutnya menambahkan, beberapa sekolah dasar negeri dibawah naungan Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Jambi, yang bangunan fisiknya sebagian masih dari kayu papan, lokasinya berada di daerah SEKOJA tersebut, antara lain; SD Negeri 3/IV Olak Kemang, SD Negeri 70/IV Tanjung Raden, SD Negeri 128/Tanjung Pasir, SD Negeri 168/IV Tanjung Raden, SD Negeri 21/IV Mudung Laut, dan SD Negeri 170/IV Jelmu.
Untuk rinciannya, katanya, masing-masing SD negeri diwilayah Kecamatan Danau Teluk, yaitu SD Negeri 3/IV Olak Kemang, SD Negeri 70/IV Tanjung Raden, SD Negeri 128/IV Tanjung Pasir, dan SD Negeri 168/IV Tanjung Raden.
“SD Negeri 3, dan SD Negeri 70. Kedua bangunan sekolah ini, separohnya dari kayu, dan separohnya lagi sudah beton. Lalu SD Negeri 128, dan SD Negeri 168, kedua sekolah dasar ini, (bangunan fisiknya) semuanya masih dari kayu sampai saat ini,” ungkapnya.
Sementara SD-SD negeri lainnya, berada diwilayah Kecamatan Pelayangan, masing-masing SD Negeri 21/IV Mudung Laut, dan SD Negeri 170/IV Jelmu, sebutnya justru kedua bangunan SD berstatus negeri ini, separohnya masih kayu, dan separohnya lagi sudah beton.
Disinggung tentang upaya pemda Kota Jambi, melalui Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Jambi untuk membangun sekolah dasar dari kayu di wilayah SEKOJA tersebut, menurutnya sudah maksimal, dan diakuinya butuh biaya besar.
“Untuk lebih jelasnya, soal fisik bangunan, sarana dan prasarana SD-SD di wilayah Sekoja ini, bukan kewenangan UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Pasar Jambi. Tapi kewenangannya ada di Dinas Pendidikan Kota Jambi. Kita di UPTD ini, hanya mengurus masalah administrasi dan kepegawaian saja,” tambahnya.
Diakuinya memang kondisi fisik bangunan sekolah dasar negeri milik pemda Kota Jambi dari kayu tersebut, menurutnya berdampak pada keamanan diri bagi semua peserta didik, dan tenaga pengajarnya, seperti kayunya yang mudah lapuk dan keropos sangat berbahaya, apabila tidak kuat menahan bobot tubuh dari semua peserta didik, dan para guru di sekolah tersebut.
“Tanahnya disana (di daerah Sekoja, yaitu Kecamatan Danau Teluk dan Kecamatan Pelayangan), umumnya rata-rata khan dari rawa-rawa. Tentu saja berbeda, kondisi fisik bangunan SD kayu di Sekoja ini, dengan di daerah lainnya diluar Sekoja. Untuk kedalamannya saja, untuk dicor beton tiangnya saja, bisa mencapai 5-7 meter, dan butuh biaya besar.
Tetapi Walikota (Walikota Jambi saat ini, DR Syarif Fasha,ME) sudah maksimal selalu memperhatikan hal ini, dan secara bertahap kedepannya, saya optimis, semua bangunan fisik SD negeri yang ada di Sekoja, yang masih bangunan kayu dan bertiang kayu, sudah beton semuanya,” papar mantan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Telanaipura ini. (Afrizal)