Jambi (WARTANEWS.CO) – Kolaborasi dan sinergi dalam pencegahan dan penurunan kasus stunting di Kota Jambi terus digencarkan. Kali ini melalui mitra Kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jambi menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita stunting di sejumlah Kecamatan, pada Sabtu pagi (15/11/2025).
Penyerahan PMT bagi Balita stunting tersebut dilakukan langsung oleh Ketua TP PKK Kota Jambi, – Dr. dr. Hj. Nadiyah Maulana, Sp.OG, beserta pengurus lainnya, didampingi oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs. Putut Riyatno, M.Kes.
Secara keseluruhan puluhan paket PMT disalurkan, yang tersebar di 3 Kecamatan. Yaitu, Kecamatan Jelutung, Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Paal Merah. Hal ini dilakukan sebagai upaya serius Pemerintah Kota dalam meningkatkan status gizi pada kelompok rentan seperti balita dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi, serta sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting. Dengan tujuan guna melengkapi asupan nutrisi agar mereka mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Saat ini secara Nasional, Pemkot Jambi berhasil berada diposisi 19 dari 197 Kabupaten/Kota di Indonesia terkait dengan keberhasilan dalam menekan angka stunting. Dengan angka stunting 10,3%, Pemerintah Kota menargetkan di tahun depan dapat berada diangka 8%. Hal ini dilakukan untuk mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kota Jambi, Nadiyah menyampaikan, bahwa jumlah balita stunting di Kota Jambi sudah sangat sedikit. Maka dadi itu, penganan ini tidak dapat dilakukan hanya sekali saja, namun harus secara berkesinambungan.
“Dibawah Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) yang menjadi leading sektor dalam penanganan stunting, pendataan balita stunting harus jelas. Kemudian intervensi yang diberikan harus tercatat di DPPKB, sehingga ketika kita punya program, kita bisa menyasar secara lebih berkesinambungan, dan tentunya tepat sasaran,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai salah satu upaya dalam penanganan stunting, PMT ini akan dilakukan secara berkelanjutan, begitupun terkait dengan penganggarannya.
“Tahap selanjutnya dibulan Desember. Dan ini tentunya butuh kolaborasi lintas sektor. Khususnya, di Kota Jambi ada 3 titik fokus Kecamatan. Yaitu, Jambi Timur, Jelutung dan Paal Merah,” katanya.
“Kepada ibu-ibu yang dititipi anak stunting, harus tetap semangat karena anak yang masih kecil masih bisa kita koreksi, tapi kalau sudah lewat 5 tahun itu sudah terlambat. Pemerintah dan semua pihak sudah bekerja keras, ibu sebagai orang yang lebih dekat dengan anak harus terus belajar tentang bagaimana mengatasi anak-anak yang dalam kondisi stunting,” lanjutnya.
Dikesempatan itu, Nadiyah juga menegaskan, kader-kader PKK untuk memprioritaskan rumah yang memiliki bayi stunting agar mendapatkan program bedah rumah sesuai dengan syarat yang berlaku.
“Kita jangan hanya puas dengan menyelesaikan masalah stunting, tapi ibunya tidak kita intervensi. Hal ini dilakukan agar tidak melahirkan anak stunting baru,” pungkas Nadiyah.
Periode ini, jumlah PMT yang diadakan sebanyak 233 paket dan akan diberikan 2 tahap oleh TP PKK Kota Jambi, hingga bulan Desember kepada Balita yang belum mendapat PMT dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). (eco)









