Jambi (WARTANEWS.CO) – Peduli terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dalam mengoptimalkan pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi berkolaborasi bersama Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian HAM Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kapasitas HAM terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Jambi.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Grha Siginjai Kantor Wali Kota Jambi, dengan dibuka oleh Wali Kota, Dr.dr. H. Maulana, M.K.M, didampingi Wakil Wali Kota, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A, pada Senin pagi (27/10/2025).
Penguatan Kapasitas HAM terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) ini akan berlangsung selama dua hari, dengan diikuti sebanyak lebih kurang 1.000 ASN atau jika dipersentasekan sebanyak 10% ASN dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Jambi.
Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana mengungkapkan, kegiatan yang diinisiasi oleh Kanwil Kementerian HAM Jambi ini merupakan penguatan HAM terhadap ASN agar meningkatkan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Dikesempatan ini ASN kita mendapatkan penguatan Hak Asasi Manusia. Jadi kami dari Pemerintah Kota Jambi sangat berterima kasih kepada Pak Kakanwil, bahkan kalau ada program lagi, seluruh ASN semuanya kita bisa berikan penguatan, sehingga betul-betul memahami Hak Asasi Manusia dalam pelayanan publiknya, sehingga tidak ada diskriminasi, dan memberikan pelayanan dengan hati,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan, sejauh ini di lingkungan Pemerintah Kota tidak ada terkait dengan pelanggaran-pelanggaran terhadap HAM. Namun jika ditemukan tentunya akan dilakukan pembinaan, dimulai dari teguran tertulis 1 sampai 3, hingga proses melalui Kanwil HAM.
“Sejuah ini tidak ada , mudah-mudahan tidak ada dan kami juga akan terus berupaya memberikan yang terbaik,” jelasnya.
Maulana juga menekankan, bahwa dari 11 program prioritas Kota Jambi Bahagia yang telah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) saat ini pada prinsipnya mengedepankan terkait dengan Hak Asasi Manusia, sehingga memenuhi hak dari seluruh warga Kota Jambi.
“Melalui penguatan terhadap HAM ini, semua diberikan berdasarkan tanggung jawab masing-masing, sehingga dapat dipahami dengan baik, karena di dalam HAM diri kita itu ada HAM orang lain, dan itulah yang harus ditegakkan, serta dipahami,” tekannya.
Maulana berharap, dengan kegiatan ini diharapkan dapat terbentuk ASN yang profesional, humanis, dan berintegritas, sehingga mampu melayani dan menjalankan tugas berorientasi pada keadilan dan kesetaraan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman yang komperhensif kepada ASN, tentang pentingnya HAN dalam penyelenggaraan pemerintahan,” harapnya.
“Oleh karena itu, kepada peserta, diharapkan mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang diperoleh dalam tugas dan pelayanan kepada masyarakat. Melalui ASN yang berkarakter, lebih peduli empatik, serta berorientasi pada keadilan sosial,” pungkas Wali Kota Maulana.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian HAM Jambi Sukiman, menyampaikan terimakasih terhadap Wali Kota Jambi bersama jajaran yang telah mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini, sehingga pelaksanaan nya berjalan aman, tertib dan lancar, serta disambut antusia oleh para peserta.
“Kami dari Kementerian HAM dalam satu tahun ini berkomitmen melakukan penguatan 1 juta ASN di seluruh Indonesia, khususnya di Jambi kita memiliki kuota 20 ribu. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pemenuhan tentang HAM,” ucapnya.
Ia menyebutkan, ada 4 indikator wilayah atau kota berkomitmen dan mencerminkan terhadap HAM; Pertama, dilihat dari kebijakan yang dikeluarkan apakah sudah sejalan dengan penguatan HAM. Kemudian; Kedua, kebijakan yang dibuat harus didukung dengan anggaran, Kemudian, tersedia sarana dan prasarana publik yang memberikan akses kepada kelompok khusus. Dan terakhir, tersedianya ASN yang memahami dsn dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Ini menunjukkan komitmen bersama. Melalui 4 indikator ini kalau sudah terpenuhi, maka kota kita adalah kota yang hebat peduli terhadap HAM,” sebutnya.
“Saya yakin Ibu Kota di Provinsi Jambi, Kota Jambi menjadi barometer terhadap pemenuhan HAM, dan itu telah dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang berhasil diraih, khususnya perolehan terhadap HAM ini,” pungkasnya.
Melalui kegiatan penguatan Kapasitas terhadap HAM ini diharapkan setiap kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Jambi benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan pelayanan yang berintegritas. (eco)









