Korban Kebakaran Pertanyakan Bantuan

SUNGAI PENUH (WARTANEWS.CO) – Ratusan korban kebakaran di Desa Pasar Baru Kecamatan Sungai Penuh yang terjadi Rabu dini hari (24/1) yang lalu mempertanyakan bantuan dana untuk mereka, serta lokasi bagi para pedagang untuk berjualan, karena lapak-lapak serta Ruko milik mereka ludes terbakar.

Selain itu, mereka juga mempertanyakan bantuan dana dari masyarakat yang sudah diberikan di Posko, yang diperuntukkan bagi korban kebakaran belum mereka terima.

Untuk mempertanyakan hal itu puluhan para pedagang korban kebakaran Desa Pasar baru ini Jumat malam (2/1) mendatangi rumah kediaman Pribadi anggota DPRD Kota Sungai Penuh, M.Sanusi yang merupakan anggota DPRD Kota Sungai Penuh Daerah Pemilihan wilayah II (Dapil) Kecamatan Sungai Penuh-Pondok Tinggi dan Sungai Bungkal, di Desa Karya Bakti.

Seorang pedagang, Baim mengatakan sejauh ini mereka belum ada menerima bantuan, sementara bantuan terus berdatangan melalui posko-posko yang didirikan disekitar lokasi kebakaran.

“Kami hanya menerima bantuan dari Pemerintah dalam bentuk sembako. Sedangkan penggalangan dana terus digelar disudut-sudut kota dan di Posko yang didirikan untuk korban kebakaran, kemana dana tersebut,” katanya.

Ratusan pedagang yang merupakan korban kebakaran tidak bisa berusaha seperti biasanya.Untuk itu mereka mengharapkan bantuan dana modal dari Pemerintah Provinsi Jambi maupun dari Pemkot Sungai penuh, sehingga mereka akan bisa kembali membuka usaha.

Begitu juga diungkapkan pemilik Toko Anda, yang sangat kami butuhkan adalah modal usaha. Sehingga kami bisa beraktivitas kembali, katanya.

Anggota DPRD Kota Sungai penuh, M.Sanusi menyambut baik kedatangan dan aspirasi para pedagang kaki lima yang datang kerumahnya. “Ini merupakan asprasi masyarakat, saya selaku pribadi dan wakil rakyat menyambut baik kehadiran para pedagang, Insya allah akan diperjuangkan untuk menyampaikan kepada instansi terkaiit,” katanya. (Azmal Fahdi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *