JAMBI (WARTANEWS.CO) – Pemerintah kota Jambi melalui dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) kota Jambi kembali mendapat kuota pelatihan menjahit dari kementrian perindustian. Sehingga sebanyak 70 peserta dari 11 kecamatan di Kota Jambi bisa mengikuti pendidikan dan pelatihan menjahit di balai Diklat dan Industri Padang.
Kepala Disperindag kota Jambi Komari menyebutkan bahwa peserta berasal dari masyarakat yang sudah memiliki bakatnya menjahit. Calon Peserta sudah dipilih sejak beberapa bulan yang lalu.
“Pemilihan kuota peserta ini kita lakukan sesuai dengan seleksi, diutamakan untuk yang sudah memiliki bakat menjahit. Selain itu ada juga kualifikasi umur dengan batas minimal 40 tahun,” kata Komari saat melepas peserta diklat di ruang pola, Selasa (31/7).
Menurutnya, peserta akan melakukan diklat menjahit selama 21 hari, yakni mulai 1 hingga 21 Agustus 2018. “Disana peserta akan dilatih hingga mendapat sertifikat menjahit ,” ujarnya.
Komari menyebutkan bahwa dalam hal ini pihaknya tidak mengeluarkan dana sedikitpun. Karena semua biaya mulai dari transportasi, konsumsi, dan penginapan semuanya sudah ditanggung oleh kementrian perindustrian.
“Kita hanya melakukan kerjasama dengan balai diklat dan industri Padang,” katanya.
Selanjutnya selain menjahit Disperindag juga akan membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin belajar tenun, batik, dan fashion. “Nanti akan kita buka pendaftran setelah selesai diklat menjahit di Balai Diklat dan Industri Padang,” katanya.
ketua TP PKK Kota Jambi Yuliana Fasha menyampaikan bahwa, kerjasama ini murni dibiayai oleh kementrian perindustrian. Diantaranya mulai dari transportasi, uang saku, penginapan dan lainnya. “Artinya peserta hanya fokus untuk melaksanakan diklat, agar membawa ilmunya ke kota Jambi,” ujarnya.
Selanjutnya, program ini akan terus berlanjut, seperti program sulam, bordir, tenun, membatik dan lainnya. “Nanti akan kita buka pendaftaran sama seperti ini, namun akan berbeda pengrajin yang dipilih,” Katanya. (ca)