Kepala DLH Kota Jambi Himbau Warga Pakai Masker Untuk Kurangi Dampak Asap

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Banyaknya lahan yang terbakar di beberapa Kabupaten dan Provinsi tetangga seperti Riau, Sumatera Selatan, dan Muaro Jambi membuat kondisi udara di Kota Jambi beberapa hari belakangan ini berada dalam kategori berbahaya, terutama pada malam hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi, Jum’at (11/10/2019) mengatakan, kondisi udara beberapa waktu sebelumnya sempat baik hingga sedang.

Namun mulai pada Kamis malam (10/10/2019), kondisi udara di Kota Jambi mengalami peningkatan status menjadi berbahaya. Berdasarkan pantauan AQMS dengan indikator PM 2.5 di angka 400 dengan kategori berbahaya.

“Perkembangannya terus menurun, pada Jum’at pagi dalam kategori tidak sehat. Kondisi peningkatan pekatnya asap ini terjadi sore hingga malam,” katanya.

Ardi menyebutkan, kemungkinan hujan beberapa waktu lalu belum membasahi semua lahan gambut yang terbakar. “Hujan yang turun kemungkinan hanya membasahi bagian atas, tapi tidak sampai ke gambut bawah,” ucapnya.

Titik panas yang terdeteksi itu dari bagian tenggara dan timur dari Kota Jambi. “Mungkin ini terbawa angin sehingga masuk Kota Jambi,” ujarnya.

Ardi menyebutkan, meskipun kondisi sudah masuk hujan, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

“Tetap menjaga kondisi kesehatan tubuh. Saat ini kalau masih terlihat asap pekat, jangan terlalu memaksakan beraktivitas di luar ruangan. Jika pun terpaksa, gunakan masker,” katanya. (cbf)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *