SUNGAI PENUH (WARTANEWS.CO) – Perkembangan Media Massa di Provinsi Jambi secara kwantiitas sangat luar biasa. Namun secara kwalitas wartawan sangat memprihatinkan.
Penegasan ini disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi, Saman,SPT, sebagai nara sumber Bimbingan Tehnis (Bintek) Kehumasan, Pengembangan fungsi Kehumasan dan kerja sama media diera teknologi informasi, Senin (13/11) bertempat di Aula Kantor Wali Kota Sungai Penuh.
Bintek diikuti 45 orang Wartawan dan Staf Humas Pemko Sungai Penuh, ini dengan Tema “Humas dan Media Mitra Selamanya ” dilaksanakan oleh Pemko Sungai Penuh, sehari penuh.
Dikatakan Ketua PWI Provinsi Jambi, sebagai salah satu langkah yang diambil oleh PWI Provinsi Jambi ,memfasilitasi Wartawan di Jambi khususnya anggota PWI mengikuti Sekolah Jurnalistik Indnesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Lebih lanjut Saman menjelaskan, selain meningkatkan kwalitas Wartawan, Dewan Pers juga melaksanakan Verifikasi terhadap Perusahaan Pers.
Hal ini juga merupakan salah satu solusi menghadapi kegalauan Pers dan mengembalikan Marwah Wartawan Indonesia. Di Jambi saat sekarang ini ada 10 Perusahaan Pers yang sudah diverifikasi oleh dewan Pers, dan berikutnya akan menyusul Perusahaan Pers yang lainnya.
Diakui Saman, saat ini kebebasan Pers sudah kebablasan, sehingga setiap saat muncul Perusahaan Media Pers dan Wartawan, Namun sangat disayangkan tidak dibarengi dengan Sumber Daya Manusianya (SDM) yang handal.
Dia menyebutkan dengan kemajuan Teknologi membuat kegagaluan ditengah kalangan Pers dan masyarakat. Dirinya berharap Wartawan Indonesia tidak perlu ada kegalauan, selagi wartawan tersebut menyampaikan Informasi Fakta.
Saman, mengutif apa yang disampaikan Presiden Jokowi “Wartawan harus bisa membimbing pengguna media sosial kearah fakta dan realita.
Dia juga mengutif apa yang disampaikan Wakil Presiden Yusuf Kalla” Wartawan jangan takut kalau informasi yang disampaikan adalah Fakta,” Ujarnya. (azmalfahdi)