MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Banyak orang tua/wali murid yang menginginkan anaknya sukses membangun karir dan mampu membanggakan harapan kedua orangtuanya setelah si anak berhasil menamatkan studi pendidikannya di bangku sekolah menengah umum pada jenjang pendidikan formal, seperti SMA baik berstatus negeri maupun SMA swasta.
Hal itu lumrah, betapa besar harapan dan cita-cita kedua orang tua atau wali murid kepada si anak bersangkutan, saat dia harus memilih melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat SMA sehingga kelak mampu membawa manfaat besar di masa depan bagi pengembangan dirinya ketika dia lulus dari sekolah tersebut, terutama umumnya harapan bagi sebagian para orang tua dan wali murid dari keluarga sederhana dan kurang mampu untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anaknya.
Hal itu pula yang mendasari pikiran awal oleh Ketua Yayasan, Marfuah, S.Pd, saat dia mendirikan Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri tahun 2013 yang lalu di Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong, yang sejak awal pertama kali berdiri konsisten menyelenggarakan pendidikan gratis kepada seluruh peserta didik, mulai jenjang pendidikan bagi perkembangan anak usia dini untuk kesetaraan PAUD/TK dari Kementerian Agama yaitu Raudhatul Athfal (RA) Darul Fikri sampai ke jenjang pendidikan formal untuk melanjutkan ke sekolah tingkat pertama dan menengah umum atas, yakni masing-masing SMP Islam Darul Fikri dan SMA Islam Darul Fikri, yang keduanya kini sudah terakreditasi resmi oleh Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk tingkat SMP Islam Darul Fikri, serta akreditasi dari Kantor Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jambi untuk SMA Islam Darul Fikri.
Namun disisi lain, ungkap Humas Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri, Neng Sari Dewi, SE kepada Wartanews, pihak yayasan sangat menekankan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan peserta didik sehingga mereka pun mampu bersaing di era persaingan global saat mereka telah lulus sekolah, juga berhasil mengembangkan dirinya sesuai minat dan bakat kemampuan yang ditekuninya untuk mewujudkan SDM yang Unggul melalui penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di era digital (internet) dewasa ini, juga sekaligus dituntut siswa/siswi SMA Islam Darul Fikri memiliki skill (keterampilan dan kemampuan) berwirausaha mandiri (entrepreneur) yang sukses di masyarakat, yakni pendidikan keahlian Tata Boga maupun penguasaan dan penerapan kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
“SMA Islam Darul Fikri Sungai Landai, Kecamatan Mestong, yang masih berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri ini, yang sejak awal berdiri pada tahun 2013 lalu, telah berhasil meluncurkan sebuah program unggulan sekolah, namanya Program Pengembangan Diri kepada siswa untuk wirausaha, yang meliputi program pendidikan praktek Tata Boga di bidang usaha dan jasa boga yang banyak diminati di masyarakat, dan juga kemampuan untuk penguasaan TIK yang sangat dibutuhkan di tengah persaingan masyarakat global di era yang serba digitalisasi (komputerisasi) saat ini,” lanjutnya.
“Program Pengembangan Diri tersebut, merupakan program pengembangan minat dan bakat peserta didik untuk mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam dirinya, dan lanjut saat mereka nantinya lulus dari SMA ini (SMA Islam Darul Fikri). Mereka pun diharapkan mampu, dan bisa mengembangkan kemampuan dirinya untuk melanjutkan karirnya, dan menata impian dan cita-citanya dimasa depannya nanti, saat mereka berada dalam pergaulan di tengah masyarakat. Karena bekal pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk membuat peluang usaha secara ekonomi sangat terbuka lebar, dan mampu memberikan kesempatan membuat usaha mandiri mereka, kedepannya pun sukses mereka raih melalui program tersebut,” paparnya.
Lanjut Neng Sari Dewi menegaskan, pihak yayasan sangat fokus terhadap peluncuran program pengembangan diri terhadap siswa dan siswi di lingkungan SMA Islam Darul Fikri tersebut.
Karena menurutnya sangat penting dibutuhkan bagi kemampuan diri peserta didik, terutama siswa/siswi SMA yang akan terjun ke masyarakat dengan membuka peluang usaha ekonomi produktif agar mereka mampu lebih mandiri untuk perkembangan kehidupan dirinya, melalui usaha kreatif dan inovatif untuk memulai kemandirian usahanya usai menamatkan studi pendidikannya di SMA Islam Darul Fikri.

Seraya menambahkan, sebutnya, program pengembangan diri diselenggarakan Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri ini, merupakan salah satu program unggulan sekolah, terutama penyelenggaraan program pengembangan diri di lingkungan SMA Islam Darul Fikri, yang sejak awal pertama kali didirikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri, Marfu’ah, S.Pd –yang juga menjabat Kepala SMA Islam Darul Fikri saat ini, dia sangat menyambut baik malahan direspon antusias para orang tua/wali murid untuk terus menyelenggarakan program pendidikan praktek Tata Boga dan TIK sebagai dua komponen penting dari program unggulan di sekolah dengan sasaran skill yang mumpuni dimiliki oleh siswa dan siswi untuk mampu berwirausaha mandiri (entrepreneur) yang nantinya sukses di masyarakat saat mereka lulus sekolah.
“Program Pengembangan Diri di Darul Fikri, merupakan salah satu program yang diluncurkan sejak awal Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri didirikan tahun 2013 lalu. Salah satu program unggulan sekolah ini, terdiri dari Tata Boga dan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), yang akan melahirkan generasi yang bisa menciptakan lapangan usaha sendiri, seperti Mieta Cake, yang ada di Sungai Landai, adalah salah satunya,” tuturnya.
Kendati pun demikian, masih ungkapnya, adapun jenis kewirausahaan lainnya juga diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Darul Fikri yang telah berhasil dikembangkan sekarang ini, adalah usaha peternakan ikan Lele, peternakan Bebek, dan budidaya pertanian tanaman untuk Apotek Hidup yang berada dalam lingkungan lahan milik Yayasan.
“Untuk lokasi yang berada disamping, dan persis di depan rumah Ketua Yayasan (tempat kediaman Bu Marfu’ah, S.Pd saat ini), ada beberapa kolam (peternakan) ikan Lele. Sedangkan untuk tanaman Apotek Hidup, berada dalam lingkungan sekolah sampai di sekitar bangunan Musholla,” tambahnya. (Afrizal)