SUNGAI PENUH (WARTANEWS.CO) – Kebakaran hebat terjadi di Kota Sungai Penuh, Rabu (24/1) sekira Pukul 03.00 WIB dini hari menghanguskan 150 buah Rumah dan ruko serta 200 Lapak. Kebakaran ini selain meluluhlantakkan Ruko dan lapak para pedagang, juga memakan korban jiwa suami istri RB(60) dan WN(55) usaha jualan sepatu dilokasi kejadian, kobaran api cukup lama menghanguskan Ruko dan Lapak hingga pukul 7.00 WIB pagi api masih berkobar dilokasi.
Satu korban baru diketemukan, terperangkap ditemukan dalam kondisi tubuh sudah terpisah dan hangus dilokasi kebakaran. Keterangan yang berhasil dihimpun wartanews.co dilokasi kejadian kobaran api menghanguskan mulai depan Artos, toko Anda, Toko Melati sampai kebelakang.
Selain itu api juga menghabiskan deretan bangunan dari Mushala Bagonjong sampai ke arah mushala Babusalam arah ke Terminal angkot Kota Sungai Penuh. Toko lainnya yang dilalap sijago merah antara lain deretan pasar buah, toko kain, beberapa buah tokoh barang pecah belah. Sampai berita ini dikirim kemeja redaksi belum diketahui dari mana sumber api.
Api sulit dipadamkan karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk lorong menuju sumber api dari tengah pasar tersebut. Sehingga mobil Damkar hanya menyemburkan air dari luar, dari jalan raya, sehingga kondisi ini menyebabkan api menjalar ketoko lainnya.
Ribuan warga semuanya keluar rumah ikut membantu meredakan api dengan air seadanya, namun api sulit dipadamkan karena sudah semakin besar, mobil unit kebakaran dari Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci hingga pagi hari masih berdatangan dilokasi kejadian.
Kabid Pencegahan, Pengendalian dann Penyelamatan Dinas Damkar Kota Sungai Penuh, Dani Warman, mengatakan hasil pendataan yang sudah dilakukan , kerugian cukup besar. Satu Ruko berkisar Rp1 Milyar, sehingga kerugian untuk Ruko saja berkisar Rp150 Milyar, untuk kerugian Lapak ,kerugian Rp10 juta – Rp5 juta per-lapak.
“Jadi ini hitungan kecil saja satu ruko Rp1 Milyar. Kalau ril bisa ada yang Rp5 Milyar sampai Rp10 Milyar. Perkiraan hitung kecil saja sekitar Rp150 Milyar dari 150 Ruko untuk Lapak sekitar Rp10 juta sampai Rp50 juta,” jelas Dani Warman.
Menurut Dani, Wali Kota Sungai Penuh telah mengintruksikan Dinas/ Instansi terkait agar mengambil langkah segera untuk membantu warga yang tertimpa musibah. Wakil wali Kota Sungai Penuh, Zulhelmi bahkan meninjau langsung kelokasi musibah saat kejadian yang berada di Pasar Bry di tengah Kota Sungai Penuh.
Zulhelmi meminta agar segera diambil langkah kongkrit seperti pemberian bantuan tanggap darurat , dapur umum dan pendataan korban kebakaran serta kerugian.”Segera lakukan tindakan untuk membantu warga yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Sungai Penuh, H.Asafri Jaya Bakri menginstruksikan, agardirespon cepat dan penanganan segera terkait musibah kebakaran yang menghangus ratusan rumah dan toko dikawasan padat kota Sungai Penuh. Dia mengintruksikan instansi terkait untuk turun dan mengambil langkah serta tindakan cepat dalam rangka penanganan musibah kebakaran, terutama membantu warga yang menjadi korban kebakaran.
Kebakaran besar yang terjadi di Sungai penuh ini merupakan kawasan padat penduduk , selain merupakan tempat berjualan pedagang juga merupakan tempat tinggal, begitu juga jualan mereka selain barang-barang kelontong kain, ada juga yang menjual minyak tanah. Sehingga untuk meredakan kobaran api masih belum cukup oleh mobil unit kebakaran dari Damkar Kota Sungai Penuh, dibantu lagi dengan satu unit mobil Water Canon Polres Kerinci. (Azmal Fahdi)