Kebakaran Habiskan 11 Rumah dan 1 Tempat Ibadah di Desa Tendah Sarolangun

Sarolangun (WARTANEWS.CO) – Kebakaran hebat terjadi di RT 02 Desa Tendah, Kecamatan Cermin Nan Gedang (CNG), Sarolangun. Mengakibatkan 11 rumah dan 1 masjid di lokasi  hangus terbakar.

Kebakaran ini sendiri terjadi ba’da sholat Maghrib, Selasa ( 23/11 ), sekira pukul 19.00 WIB. Warga dikagetkan dengan kobaran api yang membesar dan dengan cepat menyambar rumah penduduk yang terbuat dari papan.

Akaes jalan yang sulit dilalui Mobil Dinas Kebakaran membuat proses pemadaman tekendala, dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Tim Damkar akhirnya harus memikul mesin pemadam hingga ke seberang sungai.

Muhammad Badar, salah seorang warga yang menjadi korban kebakaran mengatakan, awalnya ia tidak mengetahui adanya kebakaran, sampai dirinya melihat tiba-tiba api sudah membesar dan melahap rumah miliknya.

M Badar yang kaget, langsung membawa keluar peralatan rumahnya. Namun sayang, sebelum sempat menyelamatkan isi rumah, api sudah memyambar dengan cepat.

“Iya saya saat kebakaran sedang di dalam rumah. Saat api membesar baru saya tahu, dan api dengan cepat menyambar rumah lainnya termasuk rumah saya. Kita melakukan pemadaman dengan alat seadanya, karena akses jalan masuk mobil tidak ada,” kata M Badar.

Sementara Hasbi, warga setempat menjelaskan, kondisi jalan yang tidak bisa dimasuki mobil pemadam kebakaran menjadi penyebab sulitnya tim melakukan pemadaman api. Beruntung lokasi kebakaran berada tepat di pinggir sungai, sehingga dengan menyiapkan mesin petugas berhasil mencegah agar tidak merambat ke rumah warga lainnya lagi.

“Lokasi ini tidak ada akses jalan masuk, hanya terdapat jembatan gantung. Beruntung petugas dengan cepat memindahkan mesin melakukan pemadaman api dari sumber air sungai Tembesi,” ujar Hasbi.

Dari pantauan wartanews.co dilapangan, tim Damkar Sarolangun menurunkan empat unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Karena tidak bisa masuk kelokasi, tim hanya bisa memindahkan mesin penyedot air dan membawanya ke pinggir sungai di dekat lokasi kebakaran.

Tim Damkar bersama TNI, Polri, serta PMI dan Manggala Agni dengan dibantu warga berjibaku melakukan pemadaman api. Api berhasil dipadamkan setelah tiga jam kemudian.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai milyaran rupiah.

Proses pemadaman api terlihat dihadiri langsung Kapolres Sarolangun, dan Kadis Damkar.

Kadis Damkar Kabupaten Sarolangun, Arsyad menjelaskan, proses evakuasi pemadaman api terkendala akses jalan masuk mobil yang tidak tersedia. Pemadaman dilakukan setelah mesin dipindahkan ke lokasi yang berada di pinggir sungai.

“Kita memang terkendala dengan akses jalan masuk yang tidak ada, namun dengan kekompakan tim beserta TNI polri dan Manggala Agni api berhasil kita padamkan, saat ini api masih dilakukan pendinginan,” jelas Arsyad.

Dikatakan Arsyad, ke depan pihaknya akan mencarikan solusi bagaimana mengatasi kebakaran di daerah yang jauh dari jangkauan dan sulit dimasuki kendaraan mobil pemadam. (Sutan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *