Kadisdikbud Muaro Jambi Imbau Kepsek Gali Potensi Keunggulan Sekolah Melalui Membatik Dalam Rangka Penguatan P5

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Lomba desain Batik motif Muaro Jambi diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muaro Jambi dalam rangka peringatan Dirgahayu RI ke-78 Tahun 2023 di ajang Grand Final digelar di Ruang Aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (09/08/2023), dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus, S.Ag,MM, yang didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, Monalisa Firdaus,S.Hi, beserta seluruh jajaran dilingkup Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.

 Turut hadir Sekretaris Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi juga Kepala Bidang Perindustrian pada Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi, Sudirman, S.Pd,M.Pd mewakili Ketua Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi, Faradillah Zahara Bachyuni,SH, serta perwakilan dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Muaro Jambi, A Gani,SE, dan undangan.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti acara Grand Final pada lomba desain Batik motif Muaro Jambi tahun 2023 diselenggarakan Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi tersebut, seluruhnya 68 peserta yang sudah ditetapkan sebagai nominasi untuk mengikuti babak grand final. Masing-masing untuk kategori pelajar setingkat SMP (sederajat) sebanyak 29 orang peserta, dan kategori pelajar setingkat SMA (sederajat) sebanyak 26 orang peserta. Sementara untuk kategori masyarakat umum sebanyak 13 orang peserta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Firdaus,S.Ag,MM secara terpisah saat dihubungi wartanews.co, ia mengapresiasi acara tersebut atas partisipasi semua peserta didik dari jenjang pendidikan formal tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Muaro Jambi, serta keikursertaan masyarakat umum untuk mengikuti lomba desain Batik daerah motif kearifan lokal Muaro Jambi yang menjadi aset budaya kearifan lokal yang paling berharga di “Bumi Sailun Salimbai” ini kedepannya.

“Saya mengapresiasi acara ini, dan kedepannya rutin digelar setiap tahunnya acara seperti ini. Bahkan kita dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi sangat mendukung sekali, dan berharap acara serupa juga bisa dilaksanakan di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi,” ungkapnya kepada media online ini.

Lanjutnya melihat antusias para peserta lomba desain Batik motif Muaro Jambi yang dilaksanakan Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi di babak grand final tersebut, menurutnya sungguh luar biasa. Sehingga pihaknya menghimbau kepada pimpinan sekolah satuan pendidikan dibawah lingkup kewenangan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, masing-masing yakni kepala SD dan SMP untuk menggiatkan minat dan bakat peserta didik yang ingin memperoleh materi pembelajaran membatik di sekolahnya masing-masing.

“Menurut saya, ini penting sekali diketahui peserta didik, dan menurut saya prioritas bagi penguatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di sekolah yang kini sedang digalakkan oleh Pemerintah. Karena begitu banyaknya potensi yang bisa digali oleh kepala sekolah, melalui peminatan pembelajaran membatik di sekolah bagi seluruh peserta didik dalam rangka memperkaya aset budaya bangsa dan pelestarian budaya kearifan lokal yang berlaku di masyarakat Muaro Jambi dulu dan sekarang. Serta begitu banyak sekali, yang dimiliki di daerah Kabupaten Muaro Jambi untuk digali potensinya bagi peserta didik melalui pendidikan membatik tersebut. Agar timbul jiwa wirausaha sejak dini, dan menghasilkan anak-anak yang mandiri kedepannya melalui peminatan di dalam kurikulum baru, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang berlaku sekarang ini,” jelasnya.

Contoh keberadaan Kompleks Percandian Muaro Jambi, sebuah komplek percandian Agama Hindu-Budha yang diperkirakan berasal dari abad ke 7-12 Masehi, yang lokasinya tersebar di wilayah Kecamatan Maro Sebo, meliputi Desa Muaro Jambi, Desa Kemingking Dalam dan Desa Danau Lamo, dan merupakan yang terluas di Asia Tenggara. Beserta keanaka ragaman flora dan jenis-jenisnya yang langka dan banyak tumbuh disana.

Disamping itu juga kekayaan aneka ragam hasil-hasil pertanian dan jenis tumbuh-tumbuhan yang ada di desa-desa tertentu di daerah Muaro Jambi, seperti karet dan buah-buahan yang dulunya sangat terkenal dimiliki di daerah Muaro Jambi ini.

 “Hal itu, justru sangat memperkaya bagi peningkatan kualitas pelayanan pendidikan bagi anak-anak kita, terutama dalam membuat desain Batik untuk motif khas daerah Muaro Jambi dengan segala kearifan lokalnya yang beraneka ragam banyak ditemui di Kabupaten Muaro Jambi,” paparnya.

Ditegaskannya seraya menghimbau kepada seluruh kepala sekolah baik tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Muaro Jambi untuk benar-benar melihat potensi yang bisa dikembangkan bagi peserta didik di sekolahnya masing-masing, melalui pembelajaran membatik yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan kokurikuler (ekstrakurikuler).

“Saya kembali menghimbau kepada kepala sekolah (SD dan SMP), untuk melihat potensi yang ada di sekolahnya masing-masing. Salah satunya kegiatan membatik sebagai bentuk kegiatan ekstrakurikuler, dari mulai perencanaan sampai dengan pelaksanannya,” ujarnya. 

Dikuainya bahwa ada beberapa SMPN berada dalam lingkup kewenangannya dapat melaksanakan program kegiatan membatik di lingkungan sekolahnya, diantaranya SMP Negeri 6 Muaro Jambi, SMP Negeri 7 Muaro Jambi, SMP Negeri 8 Muaro Jambi, dan SMP Negeri 10 Muaro Jambi. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *