MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Menyoal keluhan pengrajin Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rumah Gallery ‘Belido Craft’ yakni Edi Prayogi (43), seorang penyandang disabilitas (difabel), warga Dusun Belido Jaya, Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam sangat berharap adanya bantuan dari Pemerintah maupun Pemda untuk menyediakan bantuan seperangkat peralatan mesin usaha berupa mesin Kompresor berikut komponen-komponen pendukung kerajinan tangan yang dibutuhkan Mas Yogi –panggilan sapaan akrab Edi Prayogi ini.
Menurutnya terkait keluhan belum mempunyai mesin pendukung usahanya tersebut, kata Mas Yogi, pernah disampaikan kepada Kepala Desa Talang Belido, Datuk Fadli, SE agar dapat membantunya untuk disampaikan kepada pihak Pemda Kabupaten Muaro Jambi, dan hal senada juga diungkap oleh Yoniyah, putri Mas Yogi ini, dia menyebutkan pernah mengirimkan bahan proposal permohonan bantuan mesin Kompresor yang dibutuhkan ke Kantor Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Akan tetapi sampai sekarang ini, belum membuahkan hasil seperti diharapkan.
Kepala Desa Talang Belido, Datuk Fadli,SE ketika dikonfirmasi Wartanews beberapa waktu lalu, Datuk Fadli membenarkan. Dia berharap adanya bantuan oleh Pemda Kabupaten Muaro Jambi, terutama pihak Kantor Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi untuk memberikan bantuan mesin peralatan usaha yang sangat dibutuhkan pemilik Rumah Gallery ‘Belido Craft’ yakni Edi Prayogi guna kemajuan dan pengembangan usahanya kedepannya.
“Benar, Pak Yogi, ada (pernah) menyampaikan masalahnya ini, dan juga kita memberi saran untuk membuat proposal ke Kantor Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muaro Jambi agar dapat membantu kemajuan usaha Belido Craft ini,” sebutnya menjawab media online ini, dan dirinya seraya berharap permohonan proposal yang mereka sampaikan dapat segera dikabulkan oleh Pemda sehingga usaha Belido Craft, yang telah berdiri sejak 2017 yang lalu maka diharapkan kedepannya dapat lebih berkembang dan maju.
Ditambahkan Mas Yogi seraya berharap adanya bantuan mesin Kompresor tersebut. menurutnya justru sangat membantu usahanya lebih mudah dan cepat upayanya untuk memenuhi permintaan pasar dan pesanan pelanggannya selama ini.
Bahkan dengan dukungan peralatan mesin tepat guna yang diimpikannya malahan sangat membantu penghidupan keluarganya, serta mampu memajukan dan mengembangkan industri aneka produk-produk ekonomi kreatif khas milik Rumah Gallery ‘Belido Craft’ di pasaran yang sangat kompetitif apalagi di masa Pandemi Covid-19, yaitu permintaan konsumen terhadap industri aneka produk kreasi olah seni kerajinan tangan dengan mendaur ulang dari bahan-bahan limbah seperti kertas-kertas HVS dan limbah batang pohon pisang yang dibentuk menjadi sebuah kreatifitas hasil produk khas seni galerinya yang terkenal berkualitas dan bernilai tinggi guna memenuhi permintaan pasar dan pesanan oleh pelanggannya selama ini.
Menurutnya rata-rata produk usaha Belido Craft, umumnya sesuai permintaan dengan model-model tertentu yang diinginkan pelanggan sehingga nilai jualnya pun sesuai tingkat kerumitan dan tergantung pesanan.
“Apa pun, macam-macam bisa (dibuat). Sesuai tingkat kerumitannya, dan juga tergantung pesanan. Pesanannya seperti apa, misalnya ingin membuat sampul buku dan sampul untuk map Ijazah, atau pesanan sampul untuk buku Diary, atau sampul untuk tempat foto-foto album Wedding/pernikahan, dan lain-lain,” jelasnya.
“Kemudian membuat pesanan bingkai untuk Foto dinding termasuk kacanya. Juga pesanan yang lain, contohnya untuk membuat lampu belajar dan tempat pena (pulpen atau spidol). Miniatur pesanan untuk membuat Rumah Adat misalnya, ini tentunya mempunyai tingkat kerumitan dan tingkat kesulitan, dan juga masalah waktunya untuk menyelesaikannya. Asalkan ada contohnya, bisa kita buat disini, dan itu tergantung dengan apa yang diinginkan oleh konsumen. Insya Allah, bisa. Soal harga, tentunya sesuai pesanannya apa, dan juga melihat tingkat kerumitan, seperti apa yang diinginkan konsumen, juga bentuk dan modelnya,” papar Mas Yogi.
Justru sebaliknya dinamika perkembangan usaha yang digelutinya menemui hambatan sehingga pekerjaan menjadi tidak mudah sementara pesanan harus siap cepat, diakuinya sangat berdampak pada pengembangan produk dan hasil kreasi usahanya selama ini, sebut Mas Yogi, upayanya masih terkendala karena tidak adanya dukungan alat bantu mesin Kompresor berikut komponen alat pendukungnya yang lain, seperti tabung cat dan selang angin untuk pengecatan kreasi hasil seni produknya yang menjadi ganjalan dan masalahnya sampai sekarang untuk memenuhi permintaan. (Afrizal)