Kades Solok Soroti Nasib Petani Penggarap Untuk Lebih Diperhatikan Oleh Pemda Kabupaten Muaro Jambi

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Banyak ditemukan lahan tidur di Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman pangan. Namun semuanya kembali kepada kesungguhan petani-petani penggarap disana, untuk meningkatkan taraf kehidupan dan pendapatan petani beserta keluarganya sehari-hari.

Kepala Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu, Datuk Basar mengungkapkan Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Solok terus berupaya memberikan jalan keluar, dan solusi yang terbaik bagi peningkatan kehidupan petani di desanya, terutama para petani penggarap lahan yang banyak dimiliki orang-perorang/pribadi maupun perusahaan/Perseroan Terbatas (PT) yang berada di wilayah administrasi pemerintahannya.

“Untuk lahan tidur yang ada di Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu ini, umumnya dimiliki oleh orang-perorangan yang umumnya dari luar desa kita ini, seperti orang-orang dari Kota Jambi. Sehingga harus benar-benar dimanfaatkan betul-betul, untuk meningkatkan taraf kehidupan petani di desa kita ini. Ada sekitaran 400-an hektar lebih di Desa Solok ini,” ungkapnya menjawab Wartanews belum lama ini.

Ditambahkan Datuk Basar, pihak Pemdes Desa Solok terus berupaya memberikan yang terbaik menyangkut hajat hidup petaninya dalam rangka mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi terhadap nasib petani penggarap tersebut kedepannya.

“Tentunya, harus ada sinergitas antara kebutuhan masyarakat dengan program Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, terutama dinas-dinas terkait yang ada, seperti bentuk sinergitas berupa pendampingan terhadap petani penggarap yang ada di desanya selama ini, juga memberikan pelatihan kepada mereka, dan juga ikut membantu petani-petani kami disini, dalam bentuk bantuan permodalan berupa uang dan peralatan, serta pemberian Saprodi, yakni sarana produksi pertanian secara berkelanjutan dan berkesinambungan,” paparnya kepada media online ini.

Pemanfataan lahan tidur oleh petani penggarap yang ada di Desa Solok ini, ungkap Basar, sangat membantu kehidupannya dan keluarganya, sekaligus mampu menyerap tenaga kerja dari warga dan anak-anak desa. Sehingga pihaknya, dalam hal ini Pemdes Desa Solok sangat mengapresiasi para pemilik lahan yang telah membantu nasib petani penggarap selama ini, untuk dapat menggarap lahan mereka sehingga bermanfaat untuk kehidupan isteri dan anak-anaknya.

Ada sekitar 200-an Kepala Keluarga di Desa Solok, yang memang tidak memiliki lahan sehingga mereka ini sangat bergantung kepada lahan pertanian untuk bertahan hidup selama ini, seperti petani palawija, petani sayur-mayur, petani kemangi, petani kacang panjang, petani terong, petani kangkung, petani bayam, petani cabe, petani ubi, petani jagung manis dan petani tomat.

“Perlu dipertegas kembali, bahwa kami menyadari bahwa Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu ini, masih berkategori sebagai Desa Berkembang. Bahkan malah dibawah berkembang, ya. Sehingga perlu sinergitas antara kebutuhan masyarakat yang ada di Desa Solok dengan program Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, melalui instansi dan dinas terkait.

Untuk diketahui Desa Solok, memiliki dua dusun, masing-masing yakni Dusun 1 Dusun Solok, dan Dusun 2 Dusun Kasang Solok, yang memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 2.400 hektar lebih kurang,” jelasnya.

Untuk karakteristik petani di Desa Solok ini, paparnya, umumnya sama dengan desa tetangganya yang bergantung kepada hasil pertanian seperti palawija dan sayur-mayur untuk suplai kebutuhan sehari-hari bagi orang-orang di Kota Jambi selama ini.

“Petani penggarap di desa kita, umumnya sama dengan kehidupan petani penggarap dari desa tetangga, yang berdekatan dengan desanya, seperti Desa Kasang Kumpeh, Desa Kasang Pudak, Desa Kasang Kota Karang, Desa Kasang Lopa Alai, yang umumnya kehidupan petani disana, juga sangat bergantung kepada hasil-hasil pertanian palawija dan sayur-mayur, sebagai petani penggarap dilahan milik orang luar desanya, sama seperti kita,” tutur Datuk Basar. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *